Kolom Boen Syafi’i: PKI BANGKIT LAGI? — Apa Negara Ini Sudah Mirip Korut?

Ah, negara kok gegeran wae, yo? Apalagi yang dibuat gaduh itu adalah isu PKI. Halah, isu kok PKI lagi PKI lagi? Gak ada yang lain apa? Mbok yo sekali kali si PKS itu yang didemo. Wong jelas jelas mereka ini menolak azaz tunggal Pancasila gitu kok.

Tapi ngemeng-ngemeng masalah PKI (Komunis), sebenarnya bagaimana sih kondisi negara yang berfaham komunis itu?

Mungkin jawaban yang paling tepat adalah dengan melihat Korea Utara. Lihat Korea Utara, Drun, bukannya Funcak. Ya, negara super tertutup yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu adalah contoh nyata bagaimana praktek komunis dijalankan dan berkuasa hingga kini.

“Di sana tidak ada demokrasi, cuma ada satu partai saja. Demokrasi wae tidak ada, apalagi Pilpres langung oleh rakyat.”

Indonesia, samakah?

Kalau sama, lha setiap 5 tahun sekali jarimu dikasih tinta itu untuk apa? Antrian Sembako, hah?!

“Yang mengkritik rezim penguasa auto penjara kalau perlu dihabisi nyawanya. Lembaga pengawasan tidak ada. Semua tunduk kepada titah sang “Raja”, jika titahnya A, maka A pula ke bawahnya. Melawan? Mati resikonya.”

Apakah Jokowi begitu?

Kenapa Rizieq Shihab, Tengkujul, Sugi Nur, Said Didu dan para gerombolan pengacau negara lainnya masih dibiarkan hidup hingga berkelonria sampai saat ini?

“Pembangunan sangat minim, prasarana umum jarang, karena yang diutamakan adalah alutsista perang.”

Jokowi begitu?

Jalan tol trans Jawa, trans Sumatera, rel KA di Sulawesi, di Papua (nantinya) emang yang membangun siapa? Dulsomad?

“Media dibungkam, informasi hanya dari satu pintu, yakni rezim penguasa. Informasi aja dibungkam, apalagi fesbukan ?”

Jokowi begitu?

Jangankan informasi, wong berita hoax saja banyak yang riwa-riwi bertebaran. Mau fesbukan, twiteran, nyinyirin, menghina bahkan memfitnah Jokowi dengan akun fake pun tak terhitung jumlahnya.

Jadi, kalau kondisi di Indonesia dengan Korea Utara terlebih politiknya sangat berkebalikan, terus buat apa situ gembar gembor isu PKI (Komunis) bangkit lagi?

Jelas-jelas, tipikal negara komunis tidak ada sama sekali di negara kita.

Ah, teriak bongkat bangkit. Emang sebenarnya siapa sih yang bangkit? Jangan-jangan biji pelernya izieq, sehabis minum ramuan dari Mak Erot, ya?

Ya Salaammm..

Mesake..

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.