IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Setelah berhasil meringkus Briptu Dian Chaidir dan rekannya bernama Sidik, Polisi terus memburu 2 tersangka lainnya yang terlibat dalam perampokan Bank BRI Unit Pembantu Kedai Durian yang terletak di Jalan Besar Medan—Delitua.
Berdasarkan pantauan Sora Sirulo di lapangan, sejumlah Polisi yang mengenakan pakaian mengendarai kenderaan double cabin dan Avanza terlihat mondar mandir di seputaran Kecamatan Delitua dan Kecamatan Namorambe.
Menurut informasi yang diperoleh Sora Sirulo, Kepolisian dari Sektor Delitua, Polresta Medan dan Poldasu masih terus melakukan pengejaran terhadap kedua tersangka lainnya yakni bernama Bahri dan Candra yang diketahui tinggal di kawasan Kecamatan Namorambe.
“Memang, sejak dari pagi ada mobil mobil jenis double cabin dan Avanza datang dari Polsek Delitua menuju Namorambe,” kata salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari Mapolsek Delitua.
Perampokan tersebut sebenarnya telah direncanakan sebelumnya oleh Briptu Dian Chaidir karena dia terlilit utang. Briptu Dian Chaidir lalu menyuruh temannya Sidik untuk merental mobil. Keduanya lalu berangkat ke Medan untuk menemui Bahri dan Chandra di Namorambe.
Melalui informasi dari Bahri dan Chandra, mereka berempat kemudian sepakat untuk melakukan perampokan Bank BRI unit Kedai Durian, Delitua. Dengan mengendarai kereta dan mobil Avanza, keempatnya menuju Bank BRI tersebut dengan membawa senjata laras panjang SS1 V2.
Keduanya Briptu Dian Chaidir dan Sidik adalah warga Desa Bandar Biruen (Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Biruen, Aceh).