PASCA BOM MAKASAR — Polres Karo Tingkatkan Pengamanan

TARTA. KABANJAHE (Kabupaten Karo, Sumut) — Pasca insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar (Sulawesi Selatan) [Minggu 28/3]. Jajaran Polres Tanah Karo (Sumatera Utara) meningkatkan pengamanan di sejumlah tempat umum dan ibadah.

“Kami meningkatkan intensitas pengamanan dan mempersempit ruang gerak teroris di wilayah hukum Polres Tanah Karo, pasca insiden ledakan bom di Gereja Katedral Kota Makassar,” ujar Kapolres Tanah Karo (AKBP Yustinus Setyo Indriono) kepada Kahe Kolu melalui telepon selularnya.

Menurut AKBP Yustinus Setyo Indriono, hal tersebut selain merupakan wujud tugas, juga merujuk kepada perintah Kapolda Sumut (Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak) yang memerintahkan seluruh Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) dan jajaranya agar segera memperketat pengamanan. Sehingga penyebar teror tidak mendapatkan peluang sekecil apapun untuk melakukan aksinya.

Di lain sisi, di sela ibadah Minggu gereja di Kabupaten Karo, pasca insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar, banyak pastor, pendeta, serta jemaat yang mendoakan korban. Terkhusus pada Minggu Palma yang merupakan hari raya umat Khatolik yang menandakan awal pekan suci.

“Kita sayangkan, apalagi bom bunuh diri di Gereja Katedral di Kota Makassar hari ini bersamaan dengan Minggu Palma yang seharusnya menjadi momentum untuk mengenang Yesus Kristus,” ujar jemaat yang juga pengurus Gereja Katolik St Scolastika, Desa Sirumbia (Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo), Fransiscus Perangin-angin (36) kepada sejumlah wartawan.

Keterangan Foto: Polres Tanah Karo, Sumatera Utara [Minggu 28/3] meningkatkan pengamanan di sejumlah tempat umum dan ibadah pasca insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar (Tarta).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.