Kolom Andi Safiah: POTONG TITIT

Di negeri macam China koruptor bisa kencing di celana karena hukuman atas korupsi tidak pake becanda apalagi cengar-cengir karena mereka tau akan ditembak mati. Di Negara macam Arab juga sama. Jangankan koruptor, maling jemuran saja kalau ketahuan bisa potong tangan. Kalau koruptor bisa langsung potong titit,

jadi para calon koruptor mikir serius sebelum melancarkan agendanya.

Beda dengan Negara macam Indonesia. Koruptornya bukan hanya bisa cengar-cengir tapi mereka juga bisa pesan kamar terbaik di penjara sambil bawa kulkas. Tidak jarang para koruptornya bisa plesiran ke mana-mana sambil selfie di warung pasang.

Itulah mengapa lembaga macam KPK disebut “komisi” bukan “mahkamah” karena kelahirannya memang seperti dipaksakan.

Lalu anaknya bagaimana? Kita contek gaya kapir China atau juragan Arab dalam memberantas korupsi?

Kalau saya pribadi lebih condong ke kapir China lebih efektif dan tidak basa basi.

#Itusaja!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.