Pulungan vs Regar, Suami Istri Saling Lapor ke Polisi






Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. DELITUA. Bahtera rumah tangga Ali Pulungan (35) warga Jl. B. Zein Hamid Gg. Buntu (Medan Johor) dan istrinya Desi boru Siregar (31) yang telah dibina selama 4 tahun lebih dipastikan akan retak dan berujung perceraian. Desi melaporkan suaminya yang telah memberinya 2 anak ini ke Polisi. Ali Pulungan tak mau kalah dengan istrinya. Dia yang bekerja sebagai parbetor ini juga melaporkan istrinya Desi ke Polsek Delitua atas kasus penganiayaan [Jumat 2/12: Siang].


Cerita Ali Pulungan ketika ditemui wartawan saat membuat laporan [Jumat 2/12) wib], penganiayaan yang dialaminya terjadi 2 hari sebelumnya [Rabu 30/11]. Sebelum kejadian, Ali sedang tidur di ruang tamu rumah neneknya di Gang Tanjung Desa Kedai Durian (Kecamatan Delitua). Tak lama kemudian, istrinya Desi datang dan langsung marah-marah kepada Ali dan memukul kepala Ali dengan helm.

“Karena tertidur, aku tidak mendengar apa yang dikatakan istriku. Tapi  kepalaku langsung dipukul pakai helm,” bilang Ali.

kramerTerkejut dan kesakitan akibat kepalanya dipukul, Ali pun langsung terbangun. Akan tetapi, Desi kembali memukulnya pakai helm sehingga Ali sempat pingsan.

“Begitu dipukul dua kali pakai helm warna putih, aku langsung jatuh pingsan. Pun demikian, istriku tidak berhenti menyiksaku. Pinggangku kemudian digigit oleh istriku,” beber Ali sembari menunjukan luka bekas gigitan yang ada di pinggangnya.

Menurut Ali, masalahnya sebenarnya sepele. Dia diminta oleh Desi menjaga kedua anak mereka. Karena terlalu capek narik becak, dia lantas tertidur.

Lain halnya dengan apa yang dikatakan oleh Desi boru Siregar ketika membuat laporan ke Polsek Delitua atas kasus KDRT sehari sebelumnya [Rabu 30/11: Siang]. Di kantor Polisi, Desi yang bekerja sebagai penjual keripik ini menuding perkelahian antara dia dan suaminya Ali Pulungan dipicu karena masalah uang Rp 20 ribu.

kramer-2“Pedas kali kehidupanku, bang. Semenjak aku bekerja beberapa bulan lalu sebagai penjual keripik pedas, suamiku tidak pernah lagi memberi nafkah untuk kebutuhan dapur dan kedua anaku. Uang hasil narik beca semua dijadikan untuk foya-foya,” kata boru Regar sembari menitikan air mata.

Lanjut dikatakan, pun demikian, seminggu lalu suaminya itu masih berani meminjam uangnya Rp 40 ribu dan berjanji akan mengembalikannya. Tapi, yang dikembalikan hanya Rp 20 ribu. Lantas, kemarin dia mau minta sisa uangnya yang belum dikembalikan Rp 20 ribu, karena terdesak belanja keperluan dapur. Tapi suaminya malah memarahinya.

“Bukan hanya dimarahi karena aku meminta uangku, aku juga dipukuli. Tanganku juga digigit suamiku,” celoteh ibu berperawakan tambun ini.

Kapolsek Delitua, melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH ketika dikonfirmasi membenarkanya.

“Keduanya Pasutri tersebut sama-sama buat laporan. Kasusnya masih kita dalami,” ujarnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.