NGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas Gunung Sinabung terus meningkat sejak Rabu [1/4].
Peningkatan terdeteksi pada tremor menerus 146 kali, gempa guguran dengan amplitude maksimum 5 – 120 mm. Beberapa luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke arah Selatan dengan tinggi kolom 2 km. Pada malam hari teramati guguran lava pijar.
Pada Kamis [2/4] lalu, terjadi banjir lahar hujan di beberapa tempat hingga mengakibatkan jalan rusak.
Pos Pengamat Gunung Sinabung juga melaporkan, terjadi 118 kali guguran dengan amplitude maksimum 5 – 113 mm, tremor menerus dan 22 kali guguran awan panas dengan puncak sejauh 4 km ke Selatan dan 1 km ke Tenggara pada Kamis [2/4] lalu. Dari Pukul 18.06 – 21.09 WIB, terjadi 18 kali awan panas guguran. Kondisi kabut menghambat pantauan visual.
[one_fourth]Warga di beberapa desa sekitar kaki Gunung Sinabung harus siaga[/one_fourth]
Meskipun aktivitas meningkat, status Sinabung tetap Siaga (Level III). Warga di beberapa desa sekitar kaki Gunung Sinabung harus siaga; seperti halnya Desa-desa Sigarang-Garang, Kutagunggung, dan Sukanalu.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan diminta tidak mendaki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari kawah, dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah untuk sektor Selatan hingga Tenggara (cenderung ke arah Timur) Gunung Sinabung yang merupakan bukaan lembah gunung tempat terjadi aliran lava dan awan panas.