ANGGREINI GINTING. JAKARTA, Pagi kemarin [Minggu 26/4], dengan semangat, warga Karo yang ada di Jakarta berkumpul mengadakan ibadah dan doa bersama di depan Istana Negara dengan harapan bencana Gunung Sinabung menjadi Bencana Nasional.
Mereka terdiri dari mahasiswa dan alumni UI, ITB, UGM, UKI serta jemaat GBKP Bekasi dan Keluarga Muslim Karo.
Setelah itu, mereka jalan berarak menuju Bundaran HI sambil menyanyikan lagu-lagu nasional dan perjuangan Karo. Mereka juga membagi-bagikan brosur kepada masyarakat untuk mengajak masyarakat Jakarta ikut peduli korban bencana Gunung Sinabung.
Tidak dapat bersapa langsung dengan korban Sinabung di Tanah Karo warga Karo yang tinggal di Jakarta tidak ingin tinggal diam dan hanya berpangku tangan. Ini langkah sebagai rasa peduli kami, semoga suara kita didengar.
Aksi damai orang-orang Karo di ibu kota ini disemarakkan oleh banyak peserta remaja putri asal Karo yang turut serta. Remaja putri Karo tampaknya juga sudah mulai bergerak dalam rangka memperjuangkan nasib masyarakat setelah sekian lama terkesan pasip.
Sangat terasa dorongan semangat bagi Karo dan terutama bagi pengungsi Sinabung jika remaja putri Karo juga turut aktif dalam gerakan ini.
Semakin yakin juga kita bahwa kepasifan adalah musuh yang semakin membahayakan existensi Karo dari serangan alam maupun dari serangan mematikan ethnic competition. Dalam soal kedua iini terlihat tanah ulayat Karo Deliserdang sedang dalam ancaman serius dari pendatang.
Jika hanya diam tak akan ada perubahan.
Kepasifan adalah musuh utama existensi Karo
MUG