Ribuan Warga Sambut Pergantian Tahun di Lapangan Merdeka

NATALIE SEMBIRING. MEDAN. Wali Kota Medan (Drs H T Dzulmi Eldin S MSi) bersama ribuan warga Kota Medan menyambut detik-detik Malam Pergantian Tahun di Lapangan Merdeka [Minggu 31/12 – Senin 1/1]. Selain menggelar panggung hiburan rakyat, kedatangan Tahun 2018 juga disambut dengan doa bersama yang disampaikan 5 orang pemuka agama  dari Islam, Kristen Protestan, Khatolik, Hindu, Budha dan Konghucu.

Ketika jarum jam menunjukkan tepat pukul 00.00 WIB, perubahan dari Tahun 2017 menjadi 2018 pun disambut dengan pesta kembangapi yang cukup meriah selama hamper 15 menit. Pesta kembang api ini merupakan sumbangan dari pihak ke tiga kepada Pemko Medan guna memeriahkan malam pergantian tahun tersebut.







Detik-detik malam pergantian tahun juga dihadiri Wakil Wali Kota Medan (Ir H Akhyar Nasution MSi), Kapoldasu (Irjen Pol Paulus Waterpaw), Wakapoldasu (Brigjend Agus Andrianto), Kapolrestabes Medan (Kombes Pol Dadang Hartanto), Plh Dandim 0201/BS (Kolonel Arm Anggoro Nur Setiawan), unsur Forkopimda Kota Medan serta pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.

Antusiasme masyarakat menyaksikan malam pergantian tahun di Lapangan Merdeka cukup tinggi. Apalagi Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan menggelar pangung hiburan rakyat dengan menghadirikan sejumlah band  lokal dan penyanyi dai ibukota Jakarta Ovi Sofianti (Duo Srigala) untuk menghibur para pengunjung.

Dinas Perhubungan Kota Medan dan Satlantas Polrestabes Medan pun harus melakukan rekayasa arus lalu lintas dan penutupan rus jalan di seputaran Lapangan Merdeka untuk mencegah terjadinya kemacetan. Namun kemacetan tak dapat terelakkan, sebab jumlah warga yang datang cukup banyak, terutama mendekati pukul 00.00 WIB.

Meski jumlah warga yang berkumpuldi seputaran Lapangan Merdeka cukup membludak namun perayaan malam pergantian tahun berjalan dengan lancar dan aman. Sepuluh menit jelang pukul 00.00 WIB, DR H Hasan Matsum MAG dari agama Islam didampingi perwakilan dari empat agama lainnya menyampaikan doa bersama  agar Kota Medan senantiasa aman dn kondusif, serta dijauhkan dari segala macam bentuk bencana.

Usai pembacaan doa, Wali Kota bersama Kapoldasu beserta yang lainnya naik ke atas panggung untuk menyambut detik-detik datangnya tahun 2018. Wali Kota dan Kapoldasu bersama ribuan warga selanjutnya menghitung bersama  hingga jarum jam tepat menunjukkan pukul 00.00 WIB disertai dengan penekanan tombol sirene dan diikuti pesta kembang api serta ucapan selamat tahun baru kepada seluruh warga.

Setelah itu Wali Kota dan Kapoldasu menyanyi bersama dengan Ovi Sofianti yang diikuti dengan jogetan ribuan warga. Meski kembang api sumbangn pihak ketiga telah habis namun warga tetap melanjutkannya dengan kembang api sendiri sehingg malam pergantian tahun berlangsung sangat meriah.

Mendekati pukul 01.00 WIB, satu persatu warga mulai meninggalkan Lapangan Merdeka. Namun kemacetan yang terjadi membuat warga tidak dapat leluasa meninggalkan kawasan lapangan bersejarah tersebut. Arus lalu lintas baru benar-benar lancar setelah jarum jam menunjukkan pukul 02.00 WIB. Bersamaan itu pun petugas kebersihan bekerja membersihkan Lapangan Merdeka dan sekitarnya dari sampah sisa warga.

Wali Kota Medan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat kota Medan yang selama ini telah berpartisipasi dan bahu membahu dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di Kota Medan. Berkat dukungan yang diberikan tersebut, ibukota Provinsi Sumatera Utara senantiasa aman dan kondusif meski warganya multicultural.

“Mari kita bersama-sama terus menjaga keamanan dan kekondusifan Kota Medan yang kita cintai ini. Dengn keamanan dan kekondusifan yang terjaga dengan baik ini, seluruh program pembangunan dapat dijalankan sehingga keinginan untuk menjadikan Kota Medan lebih baik ke depannya insya Allah dapat terwujud,” kata Wali Kota.

Di Tahun 2018, Wali Kota mengatakan pembangunan masih terfokus pembenahan infrastruktur baik jalan maupun drainase. Atinya, jalan rusak dan drainase yang belum tersentuh perbaikan di tahun 2017 akan diterus perbaikannya di tahun 2018 guna memberikan rasa tenang dan nyaman bagi masyarakat.

Meski fokus infrastruktur tegas Wali Kota, Pemko Medan tetap menjalankan pembangunan di  bidang lainnya seperti pendidikan, kesehatan, kebersihan, peningkatan ekonomi masyarakat serta pelayanan.

“Semua ini dapat berjalan jika mendapat dukungan penuh seluruh lapisan mayarakat. Jadi mari kita bahu-membahu menjadi Medan sebagai kota yang multicultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius,” harapnya.










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.