Kolom Edi Sembiring: ROMBONGAN PETANI KARO ITU TERUS BERJALAN MENUJU ISTANA

Video Conference dengan Wakil Menteri Agraria, Setelah 170 Petani Berjalan Kaki Menuju Jakarta di Hari ke-12.

170 petani berjalan kaki dari Medan menuju Jakarta. Koordinator aksi jalan kaki (Sulaiman Sembiring) mengatakan, mereka jalan kaki dari Medan menuju Jakarta dengan tujuan ingin bertemu Presiden Joko Widodo untuk menuntut keadilan. Sura beru Sembiring, seorang nenek berusia 63 tahun, ikut juga berjalan kaki ke Istana Negara di Jakarta memperjuangkan tanahnya.

Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar dan Mencirim Bersatu (Aris Wiyono) mengatakan aksi itu sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.

Areal lahan dan tempat tinggal mereka sejak 1951, kata Aris, telah digusur paksa oleh korporasi PTPN 2. Petani yang digusur adalah Dusun Bekala Desa Simalingkar A (Kec. Pancur Batu) dan Desa Sei Mencirim (Kec. Kutalimbaru), Kabupaten Deliserdang.

Ratusan petani ini mulai melakukan aksi jalan kaki sejak tanggal 25 Juni 2020. Sekitar pukul 14.50 WIB, para petani yang terdiri dari para pria, ibu, hingga nenek renta terlihat berjalan dari arah Simalingkar menyusuri Jalan Jamin Ginting dan berkumpul tepat di bawah Fly Over Jamin Ginting.

Setelah 8 hari berjalan (286 Km), peserta aksi tiba di Kota Rantau Prapat (Kabupaten Labuhan Batu) di hari Jumat malam (3 Juli 2020), sekitar pukul 19.00 WIB. Pihak Pemkab Labuhan Batu langsung menempatkan para peserta aksi jalan kaki ini untuk menginap di Gedung Olahraga (GOR) Rantau Prapat.

GOR Rantau Prapat yang sempat dimanfaatkan untuk tempat istirahat dan mencuci pakaian, terpaksa ditinggalkan peserta aksi pada Sabtu (4 Juli 2020) malam sekitar pukul 22:00 WIB. Dengan alasan karena gedung olahraga itu mau dipakai atlet untuk berlatih.

Akhirnya para petani meninggalkan GOR dan melanjutkan perjalanan. Saat berhenti di depan Deli Hotel, kemudian mereka diberi tumpangan beristirahat di Deli Hall Jalan Panah, Rantauprapat.

Pukul 9 pagi perjalanan dilanjutkan. Sekitar pukul 13:00 WIB, mereka tiba di kawasan perkebunan Aek Nabara dan berteduh di bawah pepohonan sawit. Lalu lanjut berjalan kaki menuju Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Di hari ke-12, setelah berjalan 342 Km, Senin (7 Juli 2020), peserta aksi tiba di Kota Pinang. Peserta aksi beristirahat di Aula Santun Berkata Bijak Berkarya (SBBK) Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Di tempat ini, peserta aksi akan menunggu video conference dengan Wakil Menteri Agraria. Video conference dilakukan oleh Wakil Menteri Agraria, Surya Tjandra, beserta Komisi 2, Komisi 4, Komisi 6 DPR RI, serta perwakilan PTPN 2, Kenedi Sibarani.

Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar dan Mencirim Bersatu, Aris Wiyono, mengatakan bahwa, pada prinsipnya, mereka (Kementerian Agraria) segera menyelesaikan sengketa tanah petani Sei Mencirim dan Simalingkar dengan pihak PTPN 2.

Namun, 170 petani tetap memilih melanjutkan aksi jalan kaki ke Jakarta menemui Presiden Jokowi.

“Namun begitu, kami tetap harus jalan kaki sampai surat jaminan untuk diselesaikan dan petani diberikan hak di tangan. Baru kami berhenti. Besok pagi tetap kita teruskan berjalan ke Jakarta sampai presiden merekomendasi untuk hak-hak petani harus diberikan,” tegas Aris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.