Rontang Sembiring Membuat Hajatan Sunatan Itu Jadi Rontang

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Seorang preman kampung Rontang Sembiring (30) tiba-tiba mengamuk. Acara pesta sunatan yang digelar oleh keluarga Kartina beru Sembiring (48) berujung ricuh. Aldi Sembiring (16) yang sedang bernyani dibogem. Bukan hanya sampai di situ, alat musik kibot dan pemain juga ditendang.


Informasi yang diperoleh Sora Sirulo saat Kartina beru Sembiring mendatangi Polsek Namorambe guna membuat laporan mengatakan, peristiwa ini terjadi beberapa hari lalu [Sabtu 7/11: Malam]. Saat itu, Kartina sedang menggelar pesta kibotan merayakan acara sunatan salah seorang putranya di depan rumahnya, Dusun 1 Desa Namorambe (Kecamatan Namorambe).

Singkatnya, malam kian larut. Dentum musik kibot kian memanas dan membahana. Di bawah pengaruh minuman keras yang menggelidak, Rontang Sembiring yang kibottinggal di Desa Tangkahen, langsung naik ke atas pentas meminta kesempatan untuk bernyanyi. Meski beberapa lagu telah dikumandangkan, Rontang tidak juga turun dari pentas. Jelas saja, kelakuan Rontang Sembiring yang berulang kali bernyanyi sambil berjoget dan mabuk membuat pihak keluarga gerah. Dinilai tidak memiliki etika dan sopan santun, dia kemudian dipaksa turun dari pentas.

Awalnya, Rontang tidak mau melepas mikrofon di tanganya. Karena terus didesak, Rontang mau turun dari pentas. Namun, ketika giliran Aldi Sembiring (16) salah seorang keluarga penyelenggara hajatan bernyanyi di atas pentas, Rontang Sembiring datang menghampiri. Tanpa banyak basa basi, wajah Aldi langsung dibogem oleh Rontang. Bukan hanya sampai di situ, alat musik kibot juga ditendang oleh Rontang hingga mengalami kerusakan.

Dalam sekejab, pesta sunatan langsung berhenti. Sanak keluarga dan warga yang menyaksikan acara langsung berhamburan menyelamatkan diri karena takut jadi sasaran. Melihat ada keributan, E beru Surbakti (33), salah seorang anggota keluarga Kartina beru Sembiring langsung terkulai lemas. Penyakit jantungnya tiba-tiba kambuh begitu melihat Rontang mengamuk di atas pentas sambil menendang kibot. Saat itu, E beru Surbakti baru saja masuk kelokasi pesta hendak memberi ucapan selamat kepada keluarga Kartina.

“Saya tidak terima acara hajatan saya diributi. Kurang apa lagi saya buat. Sudah dia (Rontang) bernyanyi trus, dan begitu dihentikan dia langsung memukul dan menendang kibod. Sudah berapa saya rugi? Selain acara langsung berhenti, keluarga saya jadi berpulangan,” tutur Kartina beru Sembiring.

Lanjut dikatakannya, saya meminta kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku.

“Selain menanggung malu, saya juga harus membayar kibod yang rusak itu. Jangan mentang-mentang dia mabuk, pihak kepolisian nggak menangkapnya. Saya tidak mau berdamai, pokoknya ini lanjut terus. Biar tau dia apa akibatnya mengganggu acara orang. Sudah berapa saya rugi, dan saya sudah sangat malu melihat keluarga saya,” tambahnya.

Kapolsek Namorambe AKP H Simajuntak Sos melalui Kanit Reskrim Ipda Teman Sitepu SH ketika dikomfirmasi wartawan membenarkan adanya laporan Kartina beru Sembiring.

Catatan: Rontang adalah nama julukan (rurun) dari laki-laki Karo merga Sembiring yang konsepnya berasal dari nama rumah adat Rontang Taduken di Seberaya (Dataran Tinggi Karo). Rumah ini terdiri dari 24 tempat tinggal keluarga (jabu). Rontang artinya juga kacau atau berantakan dalam bahasa Karo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.