RSPO Terus Berkomitmen untuk Lestarikan Hutan Hujan Tropis dan Promosikan Konsumsi Berkelanjutan

ANG SAN MEI. BEIJING. The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), bekerjasama dengan sekelompok peritel, menjalankan sebuah kampanye berdasarkan tema “Say Yes to Sustainable Palm Oil” di City Shop, Beijing pada 10 Agustus dan di Rainbow Shop, Shenzhen pada 29 Agustus. Kampanye ini menjadi acara ke dua RSPO yang menyasar kalangan konsumen dalam mempromosikan penggunaan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan di Tiongkok.

Lewat beragam kegiatan interaktif, para konsumen didorong untuk membeli sejumlah produk yang aman bagi lingkungan (green products) dan menjalankan gaya hidup berkelanjutan serta menyatukan nilai-nilia keberlanjutan ke dalam keseharian, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, transportasi dan rekreasi. Sambil menjalankan pola hidup yang lebih sehat, masyarakat juga dapat bergabung dengan RSPO dalam mendukung pelestarian hutan hujan tropis dan melindungi Bumi dengan lebih baik.

RSPO menjalankan promosi lengkap tentang gaya hidup berkelanjutan lewat platform daring dan luring

 

Dengan dukungan the UN-China Sustainable Consumption Partnership and the United Nations Environment Program (UNEP), ajang tahunan Sustainable Consumption Week di Tiongkok diadakan China Chain Store and Franchise Association (CCFA), World Wide Fund for Nature (WWF) dan China Sustainable Retail Roundtable (CSRR). Dalam acara ini, sejumlah konsumen dan perusahaan bekerja sama untuk mendorong penerapan kebijakan konsumsi berkelanjutan dan mengembangkan kesadaran konsumen tentang aspek keberlanjutan yang lebih luas.

Selama Sustainable Consumption Week berlangsung, para anggota RSPO dan pihak-pihak yang bekerja sama meluncurkan kegiatan interaktif online H5, juga mengambil tema yang sama, “Say Yes to Sustainable Palm Oil.” Keseruan dan kegiatan yang sangat interaktif ini membuat para konsumen lebih mudah memahami kebutuhan dunia akan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan serta kerusakan yang ditimbulkan terhadap hutan hujan tropis jika konsumsi minyak kelapa sawit dilakukan secara sembarangan. Untuk itu, upaya meningkatkan kesadaran konsumen terhadap konsumsi berkelanjutan, diperlukan.




Bersamaan dengan kegiatan daring (online), RSPO juga mengadakan acara luring (offline) di Beijing dan Shenzhen. RSPO mengundang para anggotanya, kalangan media dan konsumen untuk turut-serta membuat lip balms yang dibuat sendiri. Kegiatan langsung yang seru ini memberi kesempatan bagi konsumen agar dapat terlibat langsung dalam pembuatan produk. Dengan begitu, mereka dapat memahami pentingnya minyak kelapa sawit yang berkelanjutan dengan mengenali minyak kelapa sawit tetap menjadi bahan baku penting untuk membuat lip balms.

Para konsumen secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diadakan RSPO. Oleh karenanya, lebih banyak lagi orang yang mempelajari peran RSPO sebagai kontributor utama dalam promosi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan, serta pada saat yang sama, mendorong mereka untuk bersumbangsih terhadap pembangunan lingkungan secara berkelanjutan.

Ajang 2017 Sustainable Consumption Week berlangsung di beberapa kota di Tiongkok, mendorong konsumen untuk menganut nilai-nilai konsumsi berkelanjutan serta menjalankan gaya hidup yang lebih sehat dan aman bagi lingkungan. Sebagai salah satu acara utama dalam Sustainable Consumption Week, kegiatan RSPO menyedot perhatian dan dukungan publik.

 

Meski menemui kendala, RSPO tak henti-hentinya melindungi lingkungan hidup

 

Bertambahnya tingkat permintaan dunia terhadap minyak kelapa sawit, minyak nabati yang paling banyak digunakan di dunia, telah mengakibatkan berbagai permasalahan ekologis dan sosial. Di sejumlah negara penghasil minyak kelapa sawit, seperti Asia Tenggara, pohon kelapa sawit telah mengalami penebangan yang berlebihan dan luas lahan kelapa sawit telah menurun akibat rendahnya kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal ini dapat mengancam hutan hujan tropis dan bahkan mengakibatkan isu-isu internasional lainnya, seperti pemanasan global dan hilangnya keragaman hayati.

Sambil meningkatkan pembangunan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan di dunia, RSPO telah menyoroti kehadiran minyak kelapa sawit di pasar Tiongkok. RSPO berkomitmen meningkatkan rantai pasok minyak kelapa sawit yang berkelanjutan dalam skala internasional. Hal itu dilakukan demi melestarikan lingkungan, meningkatkan produktivitas dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat.

Menurut juru bicara RSPO, lembaga ini akan terus bersumbangsih terhadap pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat dan berupaya menjadikan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan sebagai norma global. Selain itu, RSPO juga ingin agar lebih banyak lagi konsumen dan perusahaan yang bergabung dengan RSPO dalam memfasilitasi pembangunan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Selain itu, RSPO ingin lebih banyak lagi konsumen yang membeli produk-produk minyak sawit berkelanjutan dengan merek dagang RSPO pada masa mendatang. Hal tersebut akan memperkuat upaya bersama dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih lestari.

Tentang RSPO

Sebagai tanggapan atas kebutuhan dunia akan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) berdiri pada 2004, dengan tujuan mempromosikan produksi dan penggunaan minyak kelapa sawit lewat standar global yang tepercaya serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan. RSPO terdaftar di Zurich, Swiss, dengan kantor sekretariat di Kuala Lumpur, Malaysia, dan kantor perwakilan di JakartaLondon dan Beijing.

Sebagai lembaga nirlaba, RSPO menyatukan berbagai pemangku kepentingan dari tujuh sektor minyak kelapa sawit – petani, pengolah atau pedagang, produsen barang-barang konsumer, peritel, perbankan dan investor, berbagai lembaga nirlaba dalam bidang pelestarian lingkungan dan sosial serta pembangunan – demi tujuan menerapkan dan mengembangkan standar global minyak kelapa sawit yang berkelanjutan.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.