Kolom Arif A. Aji: SAAT TONTONAN JADI TUNTUNAN

Masih ada lagi fenomena-fenomena aneh dan gak penting dengan aktor yang itu-itu saja. Mereka memancing reaksi berlebih publik, tapi sama sekali tak membantu merubah keadaan.Dua orang petinggi agama atau pendakwah di bawah ini, menurutku, mereka melakukan hal-hal yang gak merubah apapun. Mereka lebih bermain dengan eksistensi mereka untuk mempengaruhi asumsi publik yang saat ini sedang tidak begitu baik kondisinya.

Untuk Ustad Abd Shomad.

Sampai kapan dakwahmu hanya mengharamkan sana sini, tapi tak pernah memberikan solusi? Hukum yang dipelajari seharusnya dikonsumsi oleh diri sendiri, bukan harus cekokkan pada orang lain. Anehnya, yang dicekoki mau saja, walaupun tak merubah keadaan.

Bahkan seolah tentang halal dan haram hanya dirimu yang paling tahu. Ketika bencana datang, kemana dirimu? Yang datang malah agama lain, yang memberikan bantuan dengan menawarkan tempat ibadah mereka jadi tempat pengungsian.

Untuk Ustad Gus Miftah.

Aku bukan bagian dari lover atau heater pada eksistensimu, Gus. Aku sangat kagum pada “konten-konten” hebatmu, dengan dakwahmu di tempat-tempat yang notabene tempat kotor dan najis bila dimasuki orang seagamamu.

Hanya saja, kalau aku boleh bertanya, untuk apa kau selalu dakwah ke sana ke mari bahkan di gereja sekalipun, bila sama sekali tak membantu memulihkan keadaan saat ini? Yang ada tetaplah sama. Yaitu, kau diuntungkan dari konten-kontenmu, dan tak bermanfaat untuk kepentingan publik.

Tentang kau bisa dakwah di gereja, itu biasa saja menurutku. Karena kau dari agama mayoritas. Akan jadi amazing, ketika masjid memberikan mimbar untuk pemuka agama lain berdakwah.

Jadi, mereka berdua melakukan semua itu masih sangat berkaitan untuk tujuan eksistensi mereka sendiri. Tak ada koneksi untuk kepentingan publik yaitu solusi, bantuan, bahkan motivasi dalam menjalani hidup dalam krisis global ini.

Para fanatiker pada mereka berdua, percayalah………!!!!! Keadaan kita saat ini yang terhimpit oleh krisis yang belum selesai ini, tidak ada terpikirkan oleh mereka berdua. Yang ada mereka berdua berpikir bagaimana buat konten, lalu viral. Dan dari itu semua mereka berdua diuntungkan.

Kepentingan umat kata mereka? Bulshit besar!

#plung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.