Sebulan 15 Ekor Lembu Hilang, Polsek Namorambe Tak Mau Tau

lembu-12
Lembu milik Kasbin yang ditinggal maling di Namo Tualang.

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Dalam kurun waktu sebulan, setidaknya warga Kecamatan Namorambe (Kabupaten Deliserdang) telah 4 kali kehilangan ternaknya. Sedikitnya 15 ekor ternak lembu rahib diselang pencuri. Anehnya, meski warga setempat sudah resah bukan kepalang, Polsek Namorambe terkesan tak mau tau. Buktinya, hingga saat ini, kawanan maling spesialis ternak tersebut belum berhasil tertangkap. Padahal, warga diperkirakan telah merugi hingga ratusan juta rupiah.

Teranyar, warga yang kehilangan ternak adalah Kasbin Surbakti (38) dan Sehat beru Sembring (68) [Sabtu 1/10]. Keduanya warga Dusun 2 Desa Gunung Klawas (Kecamatan Namorambe). Informasi diperoleh, sebelumnya, keduanya kehilangan 6 ekor lembu masing masing 3 ekor milik Kasbin Surbakti dan 3 Ekor milik Sehat beru Sembiring. 1 ekor lembu yang masih kecil milik Kasbin Surbakti akhirnya ditemukan disemak-semak di Desa Namo Tualang (Kecamatan Biru-biru) lantaran ditinggal oleh pencuri.

Cerita Kasbin Surbakti saat diwawancarai oleh Sora Sirulo, ia mengetahui ternak miliknya hilang ketika ia hendak peluar (bahasa Karo, mengangon) ketiga lembunya [Sabtu 1/10: sekira 08.00 wib].

“Aku mengetahui lembuku hilang sekira 08.00 pagi, bang. Saat itulah aku melihat kandang lembuku telah kosong,” kata Kasbin.

Awalnya, Kasbin mengira ketiga lembunya lepas dari kandang. Dia pun mencarinya dengan menelusuri jejak telapak kaki lembunya. Ternyata, di lain sisi, seorang warga lainya juga sedang mencari lembunya tidak jauh dari kandang lembu Kasbin. Kami akhirnya melakukan pencarian bersama.

“Dari hasil penelusuran dengan cara mengikuti jejak kaki yang kami lakukan, ternyata keenam ekor lembu kami digiring menyebrangi Sungai Sememei. Sesampainya di Desa Namo Tualang (Kecamatan Biru-biru), saya akhirnya menemukan satu lembu miliku paling kecil di semak-semak yang ditinggal oleh pencurinya,” tuturnya.

Tak jauh dari tempat itu, mereka melihat bekas jejak kaki lembu cukup banyak tidak jauh dari pinggir Jalan Besar Sibiru-biru.





“Sepertinya, sebelum dibawa dengan menggunakan mobil truk, lembu kami itu sengaja dikumpulkan di bawah pokok durian,” tuturnya.

Sementara menurut M. Pranginangin (42) salah seorang warga ketika dikonfirmasi secara terpisah, dalam kurun waktu sebulan, warga Namorambe sudah berulangkali kehilangan ternak. Akan tetapi, katanya, Polsek Namorambe belum berhasil menangkap pelakunya.

“Lembu yang hilang di Kecamatan Namorambe sudah 15 ekor, bang, masing-masing di Desa Cinta Rakyat 5 ekor, di Desa Kuta Tengah 3 ekor, di Desa Jati Kesema 2 ekor dan terakhir di Desa Gunung Klawas 5 ekor. Kalau saya menduga, pelakunya pasti sama,” bilang Perangin-angin mergana ini.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.