Kolom Boen Syafi’i: SENYAP NAMUN PENUH AKSI

Kalau anda pernah ke Trowulan Mojokerto, lalu lanjut ke arah Pacet, pasti menemukan jalan cor semen yang lebar dan tebal. Ya, hampir 90% akses jalan di wilayah Kabupaten Mojokerto terutama di kaki Gunung Anjasmoro memiliki jalan yang bisa dibilang sangat bagus dan berkualitas.

Itu semua karena progam dari eks Bupati Mojokerto yang ditangkap oleh KPK. Dan lalu dilanjutkan oleh wakilnya saat ini.

Uniknya, saat sang bupati digrebek KPK, malah yang didemo oleh warga adalah KPK nya. Entahlah, apakah memang benar sang bupati itu melakukan tindak korupsi, yang pasti beliau sangat dicintai oleh warganya. Karena apa? Karena kerja yang dimilikinya memang benar-benar nyata.

Dan salah satunya adalah pembenahan besar besaran di sepanjang akses jalan.

Bagaimanapun juga, pembangunan jalan dan perawatannya adalah salah satu bukti yang dilihat oleh warga, sekaligus tolok ukur kinerja dari pimpinan daerah.

Jadi, meski dicitrakan seperti apapun, jika akses jalan di wilayahnya buruk, berlubang, bergelombang, maka dapat dipastikan pimpinan tersebut memang tidak mempunyai niat untuk bekerja bagi warganya.

Bupati Mojokerto tidak butuh dicitrakan seperti Bupati Nganjuk yang kemarin ditulis spesial oleh Cak Dahlan Iskan. Bupati Mojokerto pun juga tidak butuh pencitraan bahwa dirinya patuh pada Habib, dengan berlagak mengawal di belakangnya, saat si Habib ceramah.

Yang saya tau, Bupati Mojokerto hanya ingin membangunkan akses jalan yang bagus demi aktivitas ekonomi warganya. Bupati Mojokerto bekerja secara senyap, namun penuh dengan manfaat.

“Yang berlagak mengawal Habib itu akses jalan di wilayahnya juga bagus, Cak?”

Bagus Di Paidi, saking bagusnya, tiap kali kena lubang, maka pengendara pasti nyebut berulang-ulang di hatinya: “Jancok Jaraaannn!”

“Weladalah???”

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.