Kolom Sri Nanti: SETIAP DETIK DARI HIDUP ADALAH PROSES ADAPTASI

Jika Anda setuju New Normal dengan alasan agar ekonomi kembali berjalan, bukan berarti Anda berhak mengkampanyekan bahwa Covid-19 tidak berbahaya lalu bisa kembali pada kebiasaan hidup seperti dulu lagi. Anda bisa membuat orang-orang lengah dan meremehkan protokol kesehatan. Akhirnya banyak yang tertular. Rumah sakit penuh. Fentilator terpakai semua.

Banyak pasien tidak bisa dirawat. Faham nggak resikonya?

Kalau bukan ahli virus atau minimal ahli medis mendingan diem dech. Tidak usah ikut-ikutan menyebarkan teori konspirasi yang juga belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Atau jika Anda yakin Covid-19 hanya flu biasa yang tidak berbahaya, coba masuk ke ruang isolasi pasien tanpa APD. Biar Anda tertular dan rasakan apakah itu virus flu biasa atau bukan.

Fikirkan, jika ini hanya virus flu biasa apakah 200-an lebih negara di seluruh dunia ini bodoh jika mereka semua panik dan galau sampai mengorbankan kestabilan ekonomi dalam menghadapinya?

Bahkan Arab Saudi dan Vatikan sampai menutup tempat ibadah paling sakral di dunia. Apakah tidak ada satupun dari negara-negara itu yang memiliki ahli hebat seperti Anda yang tahu benar ini virus sebenarnya tidak berbahaya?

Kita menghadapi situasi yang tak normal, jelas itu tidak mudah dan membuat stress. Tidak ada pilihan lain kecuali menyesuaikan diri dengan situasi itu. Membangun kehidupan Normal Yang Baru. Kembali beraktivitas tapi tetap taat protokol kesehatan:

✍️ Pakai masker
✍️ Cuci tangan pakai sabun sesering mungkin
✍️ Jaga jarak
✍️ Jaga daya tahan tubuh

“Tapi kan kalau kita sehat walaupun tertular tidak masalah?” Protes Ferguso.

Iya, tidak masalah bagimu. Tapi masalahnya, kamu bisa menulari orang lain yang tidak sehat sehingga bisa mempercepat kematiannya!

Dan sialnya, orang-orang di sekitar kita sangat banyak yang sudah menderita asam urat, diabetes, darah tinggi, kanker dan lain-lain yang beresiko tinggi jika sampai tertular Covid-19.

Bahkan mungkin salah satunya ada di rumah kita masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.