Pemko Medan Siapkan 250 Kamar di Gedung P4TK Untuk Isolasi Rumah

SALMEN SEMBIRING. MEDAN — Pemko Medan telah menyiapkan 250 unit kamar di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Jl. Setia Budi, Kelurahan Helvetia Timur (Medan Helvetia) bagi warga yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP), orang tanpa gejala (OTG) dan pelaku perjalanan (PP).

Keseluruhan kamar digunakan untuk tempat isolasi diri, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.

Hal ini terungkap ketika Plt. Wali Kota Medan (Ir H Akhyar Nasution MSi) bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan meninjau Gedung P4TK [Rabu 20/5]. Peninjauan ini dilakukan oleh Akhyar untuk melihat kesiapan tempat maupun petugas yang akan bertugas di tempat tersebut.

Keseluruhan ruangan yang disediakan diperuntukkan bagi warga yang masuk kategori ODP, OTG dan PP yang rumahnya tidak layak untuk dijadikan tempat isolasi.

“Mulai besok (kemarin, red.) mulai ada warga yang ditempatkan di sini untuk menjalani isolasi rumah. Isolasi dilakukan di tempat ini setelah Tim Kesehatan menyatakan rumah warga yang bersangkutan tidak layak untuk dijadikan tempat isolasi. Alhamdulillah, tempat ini sangat bagus dan layak, masing-masing kamar akan ditempati satu orang. Status mereka di sini sebagai tamu, bukan orang sakit,” kata Akhyar.

Dari hasil peninjauan yang dilakukan Akhyar didampingi Kadis Kesehatan Kota Medan (Edwin Effendi), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) (Arjuna Sembiring), Kadis Sosial (Endar Sutan Lubis), Kabag Humas (Arrahman Pane) serta Camat Medan Helvetia (Andi Mario Siregar), Akhyar yakin warga yang akan menjalani isolasi rumah akan merasa tenang dan nyaman.

Selain kamar dilengkapi dengan tempat tidur, televisi, mesin pendingin ruangan (AC),  juga fasilitas toilet yang cukup baik.

“Untuk kenyamanan warga selama menjalani isolasi rumah, tempat ini juga kita lengkapi dengan fasilitas wi-fi guna menghindari kejenuhan. Di samping itu juga kita menyediakan logistik makanan,” ujarnya.

Selama menjalani isolasi rumah, jelas Akhyar, warga yang bersangkutan tidak dapat menerima tamu dan tidak diperbolehkan keluar dari area gedung. Selain dokter dan petugas medis yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota Medan, juga ditempatkan petugas psikolog. Di samping itu, tempat tersebut juga akan dijaga petugas Satpol PP Kota Medan.

Ketika disinggung berapa lama warga menjalani isolasi rumah, Akhyar tidak dapat memastikannya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi mengatakan isolasi rumah yang dilakukan di Gedung P4TK untuk warga yang rumahnya tidak layak untuk dijadikan tempat isolasi.

“Ada 250 kamar yang kita siapkan untu menampung warga kategori ODP, OTG dan PP yang akan menjalani isolasi rumah. Tempat ini sangat nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung,” ujar Edwin.

Dijelaskan oleh Edwin, isolasi rumah dilakukan untuk mencegah anggota keluarga lain dan masyarakat terhindar dari kemungkinan penularan Covid-19.

“Kemungkinan mulai besok ada 20 orang yang akan menjalani isolasi di tempat ini. Semua akan ditangani tim medi dari jajaran Dinas Kesehatan Kota Medan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.