Kolom W. Wisnu Aji: TIRANI LONDO IRENG — Simbol Perlawanan Rakyat Demak Melawan Keserakahan

Kadang kala keseruan sebuah narasi perubahan bukan terletak pada hasil dari capaian pergerakan, tapi respon dari tarikan nafas perubahan terhenyak dari berbagai narasi perubahan yang disuguhkan. Bahkan ketika pesan simbol “Tirani londo ireng” sebagai pesan perlawanan bikin penasaran yang pro dan kontra. Lalu apa makna pesan simbol “TIRANI LONDO IRENG”?

Mengapa tiba-tiba Rakyat Demak dihebohkan oleh munculnya narasi besar perlawanan dinasti “Tirani londo ireng”?

Efek media sosial membuat dentuman narasi perubahan menggema di seantero Demak. Bahkan di sela-sela aktivitas kerakyatan yang dilakukan Rakyat Demak, selalu diselipi dengan pemaknaan perlawanan “tirani londo ireng” yang sekarang menjadi trend di jagad tongkrongan rakyat di Demak.

Ternyata kekuatan tulisan berhasil mempengaruhi daya bangkit semangat Rakyat Demak melawan penjajahan “Tirani londo ireng” lewat momentum kemenangan rakyat pada Pilkada Demak 2020. Rakyat merasa kemunduran Demak selama ini adalah ulah pendiktean dinasti tirani terhadap pemimpin Demak yang terpilih.

Lalu, apa sebenarnya makna simbol “Tirani londo ireng” yang jadi bahan obrolan Rakyat Demak akhir akhir ini?

“Tirani londo ireng ” merupakan bahasa simbol menyatukan visi aspirasi yang diserap dari rakyat tentang dinamika kondisi Demak 20 tahun terakhir yang mengalami kemandekan perubahan efek cengkeraman kekuatan tertentu terhadap proses perencanaan pembangunan yang terkesan memunculkan keserakahan dari pihak-pihak tertentu.

Secara arti londo ireng dimaknai sebagai simbol penjajah berwajah pribumi yang ingin menguasai segala hal yang berkaitan dengan anggaran Rakyat Demak hanya demi memakmurkan kelompok tertentu yang memunculkan keserakahan.

“Tirani Londo ireng” secara umum menurut bahasa rakyat dimaknai sebagai simbol keserakahan kelompok tertentu yang ingin menguasai anggaran dengan membungkam hak rakyat untuk beraspirasi yang berujung kemakmuran hanya milik kelompok tertentu.

Anak jalanan di Demak

Hal tersebut yang membuat Rakyat Demak bangkit melakukan perlawanan. Apalagi dinasti tirani londo ireng kembali berulah dengan mensetting figur anaknya dijadikan kandidat untuk pemimpin Demak lewat kekuatan uangnya.

Momentum tersebut menimbulkan bangkitnya kesadaran rakyat secara kolektif melawan berbagai upaya skenario melanggengkan keserakahan secara turun temurun lewat kekuatan uang dinasti tirani demi melanggengkan kekuasaan abadi di Demak.

Jika hal tersebut benar-benar terjadi maka hak rakyat untuk impian menjadi pemimpin Demak terkikis habis efek pengaruh kekuatan uang dinasti tirani dalam mewariskan kekuasaan secara turun temurun.

Bahkan guyonan rakyat di angkringan sampai menyimpulkan bahwa bupati di Demak akan digilir dari anak pertama, lalu kemudian anak ke dua hingga seterusnya sampai dinasti tirani dinobatkan sebagai Raja Demak abadi.

Ketika rakyat tidak mampu bangkit melawan menumbangkan dinasti tirani, maka guyonan rakyat khas angkringan akan menjadi kenyataan.

Dampaknya, jatah pembangunan buat kesejahteraaan rakyat akan terkikis pelan-pelan. Ujung dari kekuatan dinasti yang begitu kuat akan membuat pembungkaman suara-suara rakyat yang kritis demi memasung demokrasi di Demak. Apalagi suara suara Parpol mayoritas telah terpasung sekian lama efek cengkeraman dinasti tirani.

Mau tidak mau Pilkada Demak 2020 jadi momentum besar Rakyat Demak bergerak melawan segala bentuk keserakahan yang coba dilanggengkan. Rakyat Demak menganggap sudah waktunya pesta besar dinasti tirani untuk diakhiri atau akan terjadi kemunduran demokrasi dan kemunduran pembangunan di Demak. Kalau tidak sekarang, kapan lagi Rakyat Demak bangkit. Masak harus nunggu dinobatkan sebagai Raja Demak abadi.

Belajar dari pengalaman konkret Pilwakot di Makassar. Di sana, kekuatan rakyat telah berhasil menumbangkan koalisi besar partai politik hanya bermodalkan bumbung kosong. Ketika partai politik sudah terbeli maka rakyat bangkit bergerak lewat caranya.

Makanya belajar dari pengalaman kota lain menjadi kebangkitan semangat Rakyat Demak mendobrak perubahan. Apalagi kekuatan restu kyai menjadi daya dobrak paling ampuh membangun kesadaran kolektif seluruh potensi kerakyatan untuk menumbangkan keserakahan yang terjadi di Demak.

Tekad Rakyat Demak untuk bangkit melawan sudah bulat, demi wujudkan Demak lebih maju, berdikari dan unggul. Bagi rakyat, memaknai politik sebagai upaya merangkai harapan menjadi sebuah keniscayaan….

Bergerak, bersatu dan menang lewat tumbangnya keserakahan dinasti tirani di Demak melalui momentum Pilkada 2020.

Lawan, tumbangkan dan menang…..

Makam kadilangu, 03 juli 2020

)* Gerakan Aliansi Masyarakat Peduli Aspirasi Rakyat (GAMPAR DEMAK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.