Puisi: SINABUNG, TURANG

elisabeth barus 9Elisabeth Barus (Medan)

 

 

Gelisahmu ciptakan sejuta dilema

buat mahluk Bumi Turang

meradang dalam ketakpastian

bagaikan menanti kekasih tak kunjung bersua

 

Berdiri gagah namun penuh misteri

tiada yang mampu tuk merayu dalam nestapa

saat-saat merindu tuk melihat senyummu yang pernah getarkan jiwa

saat-saat limpahan rejeki saat mengais di kakimu

 

kini sisakan cadas dan debu menyesakkan

kau rapuh dan meronta

gelegar marahmu pekakkan telinga

ciptakan awan dahsyat yang mempesona tapi mematikan

 

Ach…

walaupun perih menyayat hati

tapi pesonamu membiusku dalam diam

akankah kita terus bertegur sapa?

akankah kita terus saling bercanda dalam putaran waktu yang tak pasti?

 

Tolonglah beri jawaban buatku

tolonglah jangan ombang ambingkan rasa cintaku

bernaung berlari dan bermain di bawah kakimu berabad lalu

telah mengikat kita menjadi satu jiwa

erat tak mampu berpisah

namun tiada mampu jua tetap bersama

 

Jawablah tanyaku wahai kekasih yang perkasa

hiburkanlah hati yang kerontang ini

yang telah layu bersama daun-daun hijau di sana

yang telah lapuk oleh awan panasmu

yang telah porak poranda oleh lahar dinginmu


One thought on “Puisi: SINABUNG, TURANG

  1. Puisi ini menggugah hati
    menyentuh kalbu dan nasib tak pasti
    pastikanlah, pastikanlah, jangan suruh tungu.
    padamu
    wahai pemimpinku . . .

    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.