Sirulo TV: Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Diperingati di Kabanjahe

EMMY F. PURBA. KABANJAHE. Hari ini [Rabu 26/4] adalah Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati di Kantor Pemkab Karo, Kabanjahe. Setelah mengadakan upacara peringatan di halaman Kantor Pemkab Karo hari ini, diadakan pula berbagai acara yang salah satunya adalah pentas untuk pertolongan korban bencana. 

Acara ini dilaksanakan dengan mengundang warga dan instansi pemerintahan serta aparat TNI POLRI, anak sekolah, dan relawan. Semua undangan dapat hadir untuk memeriahkan acara ini. Acara ini dihadiri juga oleh Bupati Karo dan jajarannya.

Adapun thema Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional ini adalah: Membangun Kesadaran, Kewaspadaan, dan Kesiapsiagaan dalam menghadapi Bencana.




Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana. Undang-Undang Penanggulangan Bencana No.24 tahun 2007 sangat penting karena telah melahirkan berbagai legislasi, kebijakan dan program pemerintah yang mendukung kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Sebagai titik awal perubahan paradigma dan mengubah cara pandang menyikapi bencana yang semula respon menuju paradigma pengurangan risiko bencana.

Menurut Kepala BNPB (H.E Willem Rampangilei) sebagaimana dirilis oleh setneg.go.id kemarin [Selasa 25/4], bencana ke depan terus cenderung meningkat, diantaranya 92% adalah bencana hidrometeorologi.  Peningkatan bencana disebabkan oleh faktor alam dan antropogenik. Faktor alam meliputi dampak perubahan iklim global dimana frekuensi hujan ekstrim makin meningkat dan kerentanan lingkungan. Sedangkan, pengaruh antropogenik meliputi tingginya degradasi lingkungan, permukiman di daerah rawan bencana, DAS kritis, urbanisasi, dan lainnya.

Dari rekapitulasi kejadian dan dampak bencana tahun 2016, diketahui telah terjadi 2,384 bencana yang mengakibatkan 521 jiwa meninggal dunia dan hilang, 3,164 juta jiwa menderita dan mengungsi.

Foto dan video: Pelin Depari









Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.