Sirulo TV: Kopi Luwak Karo

Laporan RIKWAN SINULINGGA (Berastagi)

 

rikwan sinulinggaTak disangka, ternyata di Taneh Karo (Sumut) juga sudah ada home industri yang memproduksi Kopi Luwak (Luwak Coffee). Usaha ini sudah ditekuni oleh Daniel Karo Sekali selama lebih kurang 8 tahun. Kualitasnya sudah cukup dikenal pula, terbukti dari sertifikat yang diterimanya.

Memang produksi Kopi Luwak Daniel Karo Sekali ini belumlah tergolong besar. Dengan 70 ekor luwak liar yang ditangkar ini, dia mampu memproduksi rata-rata 10 – 15 kg/ hari. Memang ini disesuaikan dengan permintaan langganan tetap yang sudah ketagihan dengan mutu dan kualitas kopi luwak yang diproduksi.

“Saya tidak mengejar kuantitas (jumlah) tetapi saya tetap menjaga kualitas (mutu). Menambah produksi sangat memungkinkan karena luwak liar di Taneh Karo ini masih banyak. Sampai saat ini juga saya sering dipanggil petani untuk menangkap luwak yang mengganggu tanaman petani. Namun, saya juga harus memperhitungkan kemampuan saya dan karyawan saya untuk memelihara luwak tersebut dan mengolah hasil produksi luwak ini,” jelas Daniel.

Selain proses pengolahan, Daniel Karo Sekali tetap menjaga kesehatan luwaknya luwak 2sebagai mesin alami produksi Luwak Kopinya dengan tambahan nutrisi berupa pisang dan lele yang diternakkan sendiri. Juga asupan gizi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan Luwak di alam liar adalah buah pohon nira (kolang-kaling).

“Yang sudah matang diberikan secara terjadwal sehingga Luwak-luwak di kandang penangkaran sehat dan gesit,” katanya.

Ini terbukti saat kunjungan team Sora Sirulo ke lokasi penangkaran. Luwak-luwak tersebut masih terlihat garang dan gesit. Selain itu, luwak yang sudah dianggap terlalu tua untuk memproses kopi Luwak akan dilepas kembali ke alam liar dan masih memungkinkan untuk berkembang biak secara alami.

Luwak Kopi yang diproduksi oleh Daniel Karo Sekali di bilangan Desa Bertah (Kecamatan Tiga Panah) ini jarang ada stock di rumahnya. Langsung habis dipesan oleh pembeli dari luar Taneh Karo bahkan kadang sempat kewalahan memenuhi pesanan jika ada tambahan langganan. Bagaimanapun juga, dengan kualitas yang sudah dirasakan oleh penyeruput kopi Luwaknya yang semakin lama semakin ketagihan, rencana tahun depan akan ditambah lagi produksinya.




Mungkin bisa mencapai 40 – 50 kg per harinya. Dalam waktu dekat, proses pengembangan usaha ini sudah direncakana yaitu menambah kandang untuk Luwak baru dan juga lahan/ lokasi usaha juga tenaga kerja. Memang membutuhkan modal yang cukup besar tapi namanya tuntutan pelanggan harus kita penuhi.

“Tapi ingat, bagi saya yang terpenting adalah kualitas bukan kuantitas,” jelas Daniel luwak 1dengan tegas.

Proses produksi Kopi Luwak sudah sangat dikuasai oleh Daniel. Mulai dari Pemeliharaan Luwak, Pembersihan Kandang, Pemberian makan Luwak yang wajib red cerry min 95% merah dan harus segar. Sebagian dipetik langsung dari kebun kopi sendiri dan tambahan dari kebun kopi warga sekitar yang sudah lama menjadi mitra Daniel. Proses pembersihan kulit tanduk dan pengeringan kulit tanduk yang wajib mencapai kadar air 12% baru bisa dilakukan pengupasan kulit tanduk dengan mesin yang masih sederhana. Namun, sudah dimodifikasi sedemikian rupa, serta penyortiran yang baik untuk menjaga kualitas kopi Luwak.

Sederhana, ramah dan sama sekali tidak kikir ilmu, itulah sifat Daniel Karo Sekali. Bagi anda yang tertarik ingin mencoba kopi Luwak hasil produksinya boleh menghubungi beliau langsung via ponsel 0812 6045 8600. Ttapi masih dalam bentuk Green Bean tentunya belum mejadi kopi bubuk yang siap dihidangkan. Mudah-mudahan rejeki anda masih ada yang tersisa.

Bagi pembeli partai besar juga dilayani tentunya dengan menunggu pengembangan produksinya yang sedang dalam proses. Selain itu, Daniel juga sudah memulai memproduksi kopi Jantan dalam bentuk Grean Bean ini juga berkat kepercayaan para pelanggan akan mutu dan kualitas Kopi Luwaknya. Karena itu, permintaan Kopi jenis lain juga dipercayakan kepada Daniel Karo Sekali untuk memenuhi permintaan.

Semoga sukses buat Daniel Karo Sekali Pengusaha Kopi Luwak Karo di Desa Bertah Kecamatan Tiga Panah.









Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.