Oleh: Bastanta P. Sembiring (Jambi) Minggu Pagi Yang Membosankan. “Ya, hallo. Selamat pagi,” Tuah menjawab panggilan, tanpa melihat sedikitpun ke layar ponselnya siapa yang memanggil. Terdengar suara […]
Kisah Bersambung: GINTING MANIK MERGANA (12)
Misteri Kematian Perangin-angin dan Beru Ginting Manik [one_fourth]Bastanta P. Sembiring (Urung Senembah)[/one_fourth] Sore itu, sekitar pukul dua siang. Perangin-angin mergana menemui bapa pengulu di kediaman keluarga Sitepu Mergana. […]
Kisah Bersambung: GINTING MANIK MERGANA (11)
Semua Telah Berubah [one_fourth]Bastanta P. Sembiring (Urung Senembah)[/one_fourth] “Ku ja aténdu é, Mbuyak?” “Kempak tiga éna lebé, Yak,” jawab Darma. Sambung Darma dengan bertanya balik: “Kam ku ja […]
Semangat Inkulturisasi Karo
BASTANTA P. SEMBIRING. MEDAN. Inkulturisasi atau integrasi dengan budaya merupakan sebuah pemikiran untuk mendekatkan diri kembali kepada kearifan lokal. Gerakan pemikiran ini bukanlah hal baru, mungkin penggunaan istilah saja […]
Kisah Bersambung: GINTING MANIK MERGANA (10)
Mimpi Buruk Lagi [one_fourth]Bastanta P. Sembiring (Urung Senembah)[/one_fourth] Malam itu juga, Ginting Manik mergana, Malem, Tumbuk, Tampé, Mohan dan Yasit berlayar meninggalkan Singapura dengan menumpang kapal barang kembali […]
Kisah Bersambung: Ginting Manik Mergana (4)
Rasa Kehilangan Yang Terus Melanda [one_fourth]Oleh: Bastanta P. Sembiring (Urung Senembah)[/one_fourth] Tahun 1936. Situasi di Oostkust (Pesisir Timur) kembali membaik setelah sebelumnya terjadi krisis besar yang dimulai […]
Kisah Bersambung: Ginting Manik Mergana (2)
Mencari Jawaban [one_fourth]Oleh: Bastanta P. Sembiring (Urung Senembah)[/one_fourth] Maret 1928. Sepucuk surat yang ditujukan kepada fa. Poetra Karo – Deli tiba di Deli. Isinya protes dari […]
Kolom M.U. Ginting: OMONGKAN!
Penilaian dan analisa yang sangat aktual dari Bastanta P. Sembiring. Aliran agama yang mempertentangkan dirinya dengan kebiasaan dan kultur lokal selalu dapat kesulitan dalam kegiatannya. Atau mereka paksakan […]