“Kita sepakati hasil negosiasi ini. Tidak boleh ada tambahan kapal centrang lagi. Tidak boleh markdown. Kalau masih melanggar, tahun depan akan ditenggelamkan,” ujar Susi Pudjiastuti, di hadapan para […]
Kolom Eko Kuntadhi: KEBERPIHAKAN
Apa arti keberpihakan? Ratusan manula yang biasanya naik TransJakarta gratis kini harus membayar. Mereka kebingungan ketika ditagih harus membeli tiket di loket masuk. “Ini peraturan baru, pak,” […]
Kolom Eko Kuntadhi: MEREKA SEDANG MENYERANG KITA
Dalam kunjungan dinasnya ke Tegal, waktu memasuki magrib. Presiden Jokowi mampir ke sebuah mushollah kecil lalu sholat bersama jamaah di sana. Imamnya, ya imam rutin mushollah tersebut.
Kolom Eko Kuntadhi: TERORIS ANTI VAKSIN
Osama bin Laden tewas di tangan militer AS. Dia diserang di rumahnya di Pakistan. Operasi intelejen berhasil menemukan keberadaan Osama, menurut informasi, karena keberhasilan seorang agen CIA yang […]
Kolom Eko Kuntadhi: JANGAN KHAWATIR, JAKARTA AKAN LEBIH NYAMAN
Membangun Jakarta dan memberikan kepuasan kepada masyarakatnya itu mudah. Begini. Semua orang sudah tahu Tanah Abang itu macet dan semrawut. Maka, tambahkan lagi agar PKL dagang di […]
Kolom Eko Kuntadhi: SQUISHY DAN STRESS PILKADA
Tahukah kamu apa itu Squishy? Ini adalah jenis mainan yang bisa dipencet-pencet. Menurut Aleta Indira Rahma, seorang ahli Squishy, benda ini berguna untuk menghilangkan stress. Caranya, pencet- pencet […]
Kolom Eko Kuntadhi: DEODORANT ITU DIOLES, BUKAN DIKEMUT
Ini hari Minggu. Jangan bicara yang susah-susah. Apalagi bicara soal politik agama. Biarlah Somad mengecilkan arti Nabi Muhammad dalam ceramahnya, sambil memuja-muja khilafah. Itu urusan dia. Namanya juga […]
Kolom Eko Kuntadhi: MENJUAL 212 SUDAH GAK LAKU
Ingatkah kamu tentang anak-anak santri yang longmarch dari Ciamis menuju Jakarta untuk ikut aksi 212? Mungkin kita masih ingat wajah-wajah yang kelelahan itu. Memasuki Bandung mereka disambut oleh Gubernur […]
Kolom Eko Kuntadhi: SALING BEREBUT MEMETIK MAHAR
Pilkada serentak meninggalkan persoalan. La Nyalla Manttaliti, salah seorang kader Gerindra Jatim keki. Dia tidak mendapat rekomendasi Gerindra untuk maju bertempur di ajang pemilihan Gubernur Jatim.
Kolom Eko Kuntadhi: FATWA POLITIK
Seorang mahasiswa menelepon seorang guru ngaji yang juga salah satu petinggi PKS. Kebetulan mereka memang tinggal berbeda kota.