Sering dipaksa menyembuhkan lukanya sendiri. Dibiarkan diam dalam depresi berkepanjangan. Semuanya lepas tangan, tak perduli. Dengan dalih “lukamu hanya dirimu sendiri yang mampu mengobati, bukan orang lain.”
Kolom Sri Nanti: ANGKA RASIO
Beranda ramai soal gini rasio (sebut saja jurang perbedaan pendapatan dan kekayaan antara si kaya dan si miskin). Banyak yang mempertanyakan, “Masa sih sekelas doktor nggak ngerti kalau […]
Kolom Sri Nanti: LEMPAR ISU
Kalau saya punya sekolah/ Lembaga Pendidikan yang profit oriented, yang uang pangkalnya seharga mobil baru, SPPnya seharga motor, uang asramanya lebih mahal dari cicilan KPR. Atau saya jualan […]
Kolom Sri Nanti: GADIS DESA DAN BUAYA DARAT — Sebuah Analogi
Seperti gadis desa lugu, yang jatuh cinta setengah mati pada buaya darat. Demikianlah cara sebagian kita tertipu kejahatan berkedok agama. Iya… Kita ini terlalu lugu, baik hati, murah […]
Kolom Sri Nanti: PECEL LELE YANG VIRAL
Soal pecel lele yang viral itu saya cuma senyum-senyum. Sebagai tukang mbolang saya sudah seringkali kena “glembuk” bakul “ngenthol” model itu. Yang paling lucu waktu di Kota C. […]
Kolom Sri Nanti: SIAPA CAPRES APA PENGUSUNGNYA?
Data Perolehan Suara PDI-P dalam 5 Pemilu Terakhir 1999 Peringkat 1 (33,12%) atau 153/500 kursi 2004 Peringkat 2 (19,82%) atau 109/550 kursi 2009 Peringkat 3 (16,96%) atau 95/560 […]
Kolom Sri Nanti: SEADANYA
Buka Fb isinya pada marah-marah semua. Ada yang marah-marah kenapa Pak Jokowi dan Pak Prabowo hadir di pernikahan YouTubers. Kalau saya sih bukan lihat YouTubersnya, ya. Tapi saya […]
Kolom Sri Nanti: ORANG PINTAR
Saya jadi ingat teman saya yang hobby banget ke orang pintar (entah pintarnya tembus IPK berapa). Pokoknya setiap ada masalah, apalagi kalau usahanya down, sibuklah dia. Suatu hari […]
Kolom Sri Nanti: PD[I] PERJUANGAN
27 Juli 1996, saya baru kelas 1 SMA. Tapi cukup jelas mendengar dan melihat bagaimana simpatisan Bu Mega di akar rumput begitu bersemangat. Mereka bersatu membentuk koloni. Bergerilya […]
Kolom Sri Nanti: KEPUTUSAN FATAL
Seandainya proses normalisasi sungai tidak terhenti, semua sungai di Jakarta akan seperti ini penampakannya. Tapi kan ini sebuah keputusan yang fatal dan melanggar sunnatullah yang pernah dilakukan oleh […]