Tangani Longsor di Jalan Petunia Raya

NELSON GINTING. MEDAN. Wali Kota Medan (Drs H T Dzulmi Eldin S MSi)  langsung menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan  untuk menanggulangi jalan longsor yang terjadi di Jalan Petunia Raya, Kelurahan Namo Gajah (Medan Tuntungan) [Rabu 2/5]. Jika tidak cepat ditangani, longsor  dikhawatirkan akan melebar sehingga dapat mengganggu aktifitas warga sekitar.

Selain akibat abrasi aliran sungai, longsor diperkirakan juga terjadi akibat tingginya intesitas hujan belakangan sehingga membuat dinding sungai ambrol. Penanggulangan jalan longsor dipimpin Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan.  Satu unit mobil crane beserta puluhan pekerja pun diturunkan untuk mengatasi jalan longsor tersebut.







Mengantisipasi dinding sungai longsor kembali, Syahnan pun mensiasatinya dengan menyusun lempengan sungai di pinggiran sungai.  Untuk itu satu persatu lempengan beton diturun dengan menggunakan mobil crane. Setelah itu lempengan beton disusun sehingga tingginya sama dengan permukaan jalan.

“Lempengan benton ini kita susun sebagai tembok untuk menahan agar dinding sungai tidak longsor lagi.  Selain pengerjaannya cukup cepat dan praktis, hasilnya pun sangat efektif sebagai penahan dinding sungai.  Apabila dinding sungai kembali longsor, kita khawatir jalan pun akan ikut longsor,” kata Syahnan.

Dikatakan Syahnan, penyusunan lempeng beton itu merupakan langkah darurat untuk mencegah terjadinya longsor kembali sehingga dapat merusak jalan.  Untuk langkah selanjutnya, Syahnan berencana akan melakukan pembetonan. Sebab, sebelumnya longsor juga telah terjadi di seputaran Jalan Petunia Raya beberapa waktu lalu. Longsor kali itu terjadi di dekat jembatan sehingga sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Sebenarnya, jelas Syahnan, masalah longsor pinggiran sungai itu merupakan kewenangan Balai Wilayah Sungai yang menanganinya. Namun lantaran dikhawatirkan longsor kembali terjadi akibat tidak cepat ditangani, maka langkah antisipasi langsung dilakukan.

“Kemungkinan kalau longsor tidak cepat ditangani, tidak tertutup kemungkinan longsor  susulan akan terjadi kembali. Jika itu sampai terjadinya tentunya dapat berimbas dengan jalan yang ada.  Apabila jalan ikut longsor, tentunya aktifitas warga sekitar akan lumpuh total. Jadi yang kita lakukan ini demi warga sekitar,” ungkapnya.




Syahnan pun berjanji penanggulangan longsor ini dilakukan secepatnya sehingga tidak mengganggu  aktifitas warga sekitar. “Untuk itu saya minta maaf jika proses penanggulangan longsor ini mengganggu dan mengurangi kenyamanan warga ketika melintasi kawasan ini. Kita berusaha sekuat tenaga agar penanggulangan longsor selesai secepatnya,” jelasnya.

Berdasarkan amatan di lapangan, Syahnan terus mengawasi jalannya penanggulangan longsor.  Puluhan pekerjanya pun dengan cekatan terus menyusun lempengan beton sehingga pinggiran sungai yang longsor layaknya sudah didinding dengan beton.

“Insha Allah kehadiran lempengen beton ini dapat mengantisipasi terjadinya abrasi aliran sungai,” pungkasnya.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.