Kolom Asaaro Lahagu: TARIAN POLITIK JOKOWI — Surya Paloh Berani Selangkah Offside

Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu

Setelah MK mengukuhkan kemenangan Jokowi di Pilpres sekaligus menolak seluruh gugatan Prabowo-Sandi, maka legitimisasi Jokowi sebagai Presiden terpilih RI untuk periode ke-2 sangat kuat. Atas pencapaian spektakuler 5 kali menang (2 di Pilwalkot, 1 di Pilgub dan dan 2 Pilpres) Jokowi kini sedang melakukan tarian kemenangan.

Ya, sebuah tarian politik dengan gerakan mempesona, menggoda dan menghanyutkan baik kawan maupun lawan.

Tarian politik dinamis Jokowi mampu meluluhlantakan hati Prabowo. Prabowo dengan hati berbinar-binar, tergoda, terenyuk dan terketuk serta tak tertahankan lagi untuk berjumpa mesra dengan Jokowi di MRT.

Di sana Prabowo mencurahkan hatinya kepada Jokowi. Di ekor pembicaraan, Prabowo menyampaikan udang di balik bakwan semacam mau menjadi Ketua MPR, Wantimpres atau memulangkan si penista Pancasila dari negeri Arab sana.

Setelah bercurah hati, jiwa Prabowo semakin menggelepar-gelepar menanti respon Jokowi. Hati Prabowo terus berbunga-bunga, apalagi Jokowi memberi sinyal mau menarik Gerindra ke dalam kubunya.

Lalu, apa jawaban Jokowi? Dengan senyum bermakna seribu, Jokowi tak memberi kepastian. Jokowi hanya melakukan tarian dan gerakan menggoda. Penasaran, Prabowo mengadu ke Megawati sambil mencicipi nasi goreng.

Saat Megawati bersua mesra dengan Prabowo, Surya Paloh ngambek dan langsung bermesraria dengan Anies Baswedan. Surya Paloh berani selangkah offside dengan menyatakan dukungan kepada Anies di Jakarta sekaligus di Pilpres 2024.

Manufer Surya Paloh itu hanya untuk menarik perhatian Jokowi dan Megawati. Karena di antara Muhaimin, Surya Paloh, ditambah calon dari PDIP dan Golkar sedang terjadi persaingan mengincar posisi Ketua MPR.

Dan, ketika para ketua partai koalisinya mulai-cakar-cakaran soal posisi ketua MPR, Jokowi melakukan tarian politik dengan mendekati Gerindra-Prabowo. Isu berhembus, Ketua MPR diberikan kepada Gerindra. Gerindrapun dilanda GR (Gede Rasa).

Ketika Gerindra GR, apalagi Amin Rais minta 55-45, Jokowi langsung menari lagi dengan menyatakan Koalisinya sudah cukup. Ah, tarian politik Jokowi itu benar-benar menghanyutkan dan mematikan.

Mari menyaksikan tarian politik Jokowi hingga pelantikannya bulan Oktober mendatang dengan hati berdenyut-denyut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.