Kolom Boen Syafi’i: TELKOMSEL SARANG KADRUN

Akun Opposite6890 ahli hacker? Ha ha ha (tertawa jahat ala iklan shampoo). Nyatanya, Opposite6890 yang menyebar data pribadi milik Denny Siregar lengkap dengan alamat rumah, tempat sekolah hingga akun medsos milik anak-anaknya tersebut bukanlah kelompok hacker seperti yang dibangga-banggakan oleh Kadrun selama ini.

Oppsite6890 hanyalah sekumpulan “blantik” alias pembeli data pelanggan dari orang dalam yang bekerja di Telkomsel.

Siapa orang dalam tersebut? Jelas sekali orang dalam itu adalah Kadrun, yang saat ini mumet ndase, ngelu, keluar keringat dingin karena ketakutan atas ulahnya sendiri.

Namun, hingga detik ini, orang dalam yang dimaksud belum juga dirilis pihak Telkomsel untuk dipublish. Padahal untuk mengetahui siapa pelakunya, cukup dibutuhkan waktu 5 menit tidak lebih. Tapi yang ada, pihak Telkomsel malah mbulet dengan penjelasan normatif saja. Apakah Telkomsel melindungi si orang dalam? Bisa jadi dugaan itu benar adanya.

Jika itu terjadi, maka Telkomsel telah melakukan kesalahan yang teramat sangat fatal. Kepercayaan dari pelanggan maupun para investor pemegang saham dipastikan hancur tak bersisa. Telkomsel jeblok, karena kompetitor akan mudah memanfaatkan kesalahan yang telah mereka buat.

Kejahatan menyebarkan data pribadi milik konsumen apalagi sampai berakibat perundungan, baik secara psikis maupun fisik yang diterima oleh si korban, tergolong kejahatan yang sangat biadab.

Apakah Telkomsel berfikir seperti itu? Tidak, sampai saat ini mereka yang berada di perusahaan plat merah itu terkesan masih sibuk untuk saling melindungi.

Untunglah mereka kalah Pilpres. Tak terbayangkan jika mereka menguasai politik di negeri ini. Bisa jadi netizen yang tidak sejalan akan mudah dipersekusi. Wong data pelanggan ada di dalam genggaman mereka.

Telkomsel, hendaknya jangan berbelit-belit. Segera serahkan si orang dalam atau perusahaan anda yang akan segera binasa. Kami pun tak mau, privasi lebih-lebih alamat rumah serta anak-anak kami menjadi terganggu, karena ulahmu.

“Saya sudah pindah kartu, kok belum bisa aja yo, Cak?”

Emang kartu apa yang kamu pakai Di Paidi?

“Kartu Keluarga”

Wedhoes..

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.