Kolom Ganggas Yusmoro: TEMEN MAU BELAJAR AGAMA YANG BAIK

Ganggas Yusmoro 4“Pak, saya mau belajar agama yang baik. Sarannya, dong.”
“Serius?”
“Ya, iyalah.”
“Begini. Datangi saja tiap Jumat atau cari informasi tentang ceramah di tempat ibadah dari beberapa aliran yang ada. Di sana ada tempat ibadah aliran A dan di dekat lapangan ada aliran B. Di dekat terminal ada aliran C. dan terakhir, di dekat rumah sakit ada aliran C ….” 

“Lalu?”

“Ikuti saja ceramah-ceramah mereka secara bergiliran. Paling tidak 3 kali. Nanti kamu akan mendapatkan yang kamu cari.”

“Beres.” itu jawab temen penuh ketegasan.

Beberapa bulan kemudian temen datang.

“Saya makin bingung, pak.”

“Kok bisa?”

“Itulah, mereka malah merasa alirannya yang baik. Kitabnya mereka puja-puja. Cenderung saling menjelekkan aliran lain dan agama lain.”

“Terus?”

“Ya, makin bingung saja.”

“Itulah agama. Tidak ada agama yang bisa menyatukan umat manusia. Jika ada, dunia ini tenteram. Tidak ada ribut hanya soal atribut dan simbol agama. Jika esensi agama itu soal akhlak, soal kemanusiaan, ya, sebaiknya kamu kembali ke nilai kemanusiaan itu. Saling menghormati dan menghargai pemeluk agama dan aliran lain. Biarlah surga dan neraka itu urusan pribadi. Jika kamu merasa Islam, jalani saja kebiasaan yang ada sebagai sosialisasi. Tidak perlu ada fanatisme yang berlebihan. Penak, to?”

“Jadi begitu, ya, pak?”

“Menurutku, sih, begitu.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.