Terjaring Razia Asmara Subuh

NELSON GINTING. MEDAN. Penertiban terhadap para pelaku asmara  subuh di Jalan Ring Road, Kelurahan Sunggal (Medan Sunggal) terus  berlanjut [Minggu 20/5: Pagi]. Sebanyak 6 pengendara kenderaan bermotor terjaring dalam penertiban yang dilakukan Tim Pamantauan Asmara Subuh. Selain melakukan penilangan SIM dan STNK.

Tim gabungan juga mengamankan 4 unit sepeda motor karena pengendaranya tidak memiliki surat kelengkapan kenderaan bermotor.




Setelah tiga hari tidak ada melakukan penindakan tegas karena tidak ada pelaku asmara subuh yang melintasi kawasan Jalan Ring Road, Tim Pemantauan Asmara Subuh mendapati pengendara kenderaan bermotor yang nekat menerobos meski tanpa menggunakan helm maupun membawa kelengkapan surat kenderaan bermotor. Nasib apes pun diterima, sepeda motor mereka pun langsung diamankan.

Penertiabn dilakukan tim gabungan usai menggelar ape di halaman eks SPBU Petronas dipimpin Kabid Perhubungan Edison Sagala. Selain kawasan Jaln Ring Road, penertiban juga dilakukan di tiga lokasi lainnya seperti  seputaran Stadion Teladan, Pulo Brayan serta Kanal. Usai pembagian tim, seluruh personel pun bergerak menuju lokasi penertiban.

Di kawasan Jalan Ring Road, tim gabungan memulai penertiban.  Seluruh personel yang bertugas di tempat itu kemudian berjaga-jaga disisi kiri dan kanan jalan untuk menghentikan pelaku asmara subuh apabila melintas, termasuk pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm maupun membawa kelengkapan surat-surat kenderaan bermotor

Ternyata ada lima pengendara sepeda motor yang berusaha menerobos penjagaan Tim Pemantauan Asmara Subuh meski tidak mengenakan helm.  Tim gabungan pun langsung menghentikan dan langsung melakukan pemeriksaan. Selain kelengkapan surat-surat kenderaan bermotor, tim gabungan juga memeriksa tas yang mereka bawa, termasuk di bawah tempat duduk sepeda motor untuk memastikan tidak ada membawa  benda-benda mencurigakan.

Dari kelima pengendara sepeda motor yang terjaring, hanya satu yang membawa SIM dan surat kelengkapan kenderaan bermotor seperti SIM dan STNK. Pengendara sepeda motor itu hanya ditilang saja, sebab kesalahannya tidak mengenakan helm. Sedangkan empat pengendara sepeda motor, selain tidak mengenakan helm, mereka juga tidak membawa surat kelengkapan kenderaan bermotor. Itu sebabnya petugas Satlantas Polrestabes Medan yang ikut dalam tim gabungan langsung mengamankan keempat unit sepeda

Selain sepeda motor, tim gabungan juga sempat menghentikan satu unit angkutan umum Mekar Jaya. Pasalnya, tim curiga melihat laju kenderaan  sedikit oleh dan beberapa penumpang terlihat berdiri. Setelah dihentikan, tim terkejut lantaran sarat penumpang yang duduk berhimpit-himpitan. Ketika dilakukan penghitungan, penumpangnya mencapai 27 orang sehingga sangat rentan dengan bahaya.




Kepada tim gabungan, sopir mengatakan membawa penumpang dari Simpang Selayang hendak menuju kawasan Helvetia dengan harga carteran Rp.100.000 sekali antar. Meski supir dapat memperlihatkan SIM dan STNK namun tim gabungan dari unsur Satlantas Polrestabes Medan pun melakukan penilangan STNK. “Kamu tahu kesahalan kan, penumpang yang kamu bawa kelebihan kapasitas sehingga sangat rentan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” kata salah seorang petugas Satlantas seraya melakukan penilangan.

Sebelumnya, Asisten Pemerintahan Setdakot Medan Musadad Nasution selaku Ketua Tim Pemantauan Asmara Subuh telah mengimbau agar masyarakat, terutama para remaja agar mengisi waktu usai sahur dan selesai Shalat Subuh dengan kegiatan positif seperti  tadarus dan itikaf  baik di masjid  maupun rumah.

“Tim Pemantauan Asmara Subuh akan terus beroperasi sepanjang Ramadhan  guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan.,” ungkap Musadad.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.