Tertembaknya Ibu Muda di Tanjung Selamat Masih Misteri (Pengamat ‘Mencium’ Jejak Mafia)

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Hingga saat ini, Polisi belum mampu mengungkap kasus penembakan yang menewaskan Indri Wahyuni (30) penguni Blok E No 21 Komplek Perumahan Griya Asam Kumbang Tor Ganda di Jl. Bunga Raya, Kelurahan Tanjung Selamat (Medan Tuntungan) yang terjadi [Selasa 18/10: sekira 13.30 WIB].


Padahal, sejumlah saksi termasuk suami korban (Saypul Rizal), yang sempat disandera oleh pelaku, mengendarai mobil Daihatsu Terios warna Silver juga telah dimintai keterangan oleh polisi.

Hal tersebut seperti dikatakan oleh Kapolsek Delitua (AKP Wira Prayatna SH SIK) saat dikonfirmasi oleh Sora sirulo [Sabtu 29/10: sekira 13.00wib].

“Masih dalam penyelidikan. Tim masih di lapangan,” kata AKP Wira.

Saat diwawancarai lebih lanjut, apa sebenarnya motif pembunuhan tersebut, AKP Wira menyarankan agar wartawan mempertanyakan langsung kepada Kasat Reskrim Polrestabes Medan.

“Kasusnya ditangani oleh Sat Reskrim Polrestabes Medan. Makanya untuk detailnya ke Kasat Reskrim aja, bang,” katanya.

Sementara menurut, P. Pranginangin (42) salah seorang pengamat kepolisian saat diminta tanggapannya menduga jika pembunuhan tersebut didasarai masalah mafia-4peredaran narkoba atau bisa juga tersangkut kasus utang piutang. Pun demikian menurut Peranginangin, suami korban adalah saksi kunci soal penembakan ini.

“Pernah terjadi kasus yang hampir sama, barangkali mungkin ini adalah pengingkaran atas sebuah kesepakatan oleh suami korban. Karena info belum jelas apa pekerjaan suami korban sebenarnya. Yang pasti, mereka bukan dari kalangan ekonomi yang susah. Boleh jadi ini menyangkut utang piutang,” katanya.

Lanjut dikatakan, tetapi dari cara kekerasan seperti ini adalah cara mafia. Seperti cara cartel narkoba. Berdasarkan pola yang saya amati, kemungkinan dana transaksi jual beli narkoba tidak disetor. Sehingga anggota keluarga biasanya dijadikan korban untuk konsekwensi.

“Ini pun masih sebatas dugaan, biarlah penyidik yang mengembangkan. Kalau menurut saya, ini biasanya cara penyelesaian sindikat narkoba Aceh. Kalau ini benar adanya, suami korban tidak akan berani bicara lebih jauh kepada Polisi terkait kematian anggota keluarganya,” tuturnya lagi.

Masih kata Peranginangin, jika penyidik kepolisian ingin referensi untuk info yang akurat, mereka boleh melakukan pendalaman ke banyak tersangka kasus narkoba. Tetapi jangan pada level pemakai. Melainkan bandar atau kurir skala besar. Pasalnya, pola yang dipakai oleh sindikat Aceh adalah memenuhi seberapa banyak pun permintaan bandar tanpa harus melakukan pembayaran (dana setelah barang habis). Cuma ada syarat yang harus dipenuhi yaitu bandar harus menunjukkan sejumlah alamat dan identitas anggota keluarga.

“Tujuannya adalah sebagai jaminan apabila ingkar janji, anggota keluarga dijadikan korban. Hal itu dibuat jawaban agar si bandar menyaksikan akibat perbuatan wanprestasinya. beginilah gambaran jika masuk lingkaran sindikasi narkoba pada level yang lebih tinggi,” bebernya mengakhiri.




Seperti pernah diberitakan koran anda ini, Penghuni Komplek Perumahan Griya Asam Kumbang Tor Ganda di Jl. Bunga Raya, Kelurahan Tanjung Selamat (Medan Tuntungan) mendadak geger [Selasa 18/10: sekira 13.30 WIB]. Berbarengan dengan suara letusan senjata api, seorang ibu muda (Indri Wahyuni) (30) yang menghuni Blok E No 21 tewas terkapar bersimbah darah di depan teras rumahnya dalam kondisi kepala ditembus peluru.

Informasi yang berhasil dihimpun, Indri Wahyuni ditembak pada saat menggendong anaknya yang masih berusia 3 tahun usai pulang belanja dengan mengendarai Honda Scoopy warna putih. Korban Indri Wayhuni ditembak di depan suaminya Sayful Rizal yang baru diturunkan dari dalam Mobil Terios, oleh 2 orang pria dan seorang wanita dalam kondisi tangan diikat. Mirisnya, pria keturunan Aceh ini tidak dapat berbuat banyak meski istrinya dibunuh oleh pelaku.

Setelah para pelaku kabur, suami korban lalu membawa istrinya menggunakan mobil Pajero Sport miliknya ke RSU H Adam Malik Medan. Namun nyawa ibu muda ini tidak dapat tertolong karena peluru panas menembus kepalanya.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.