Disuguhi Minuman Beracun, Truk Pun Dibawa Kabur

IMANUEL SITEPU. DELITUA. B. Marpaung (49) bersama Daniel (31) keduanya warga Sibolga seketika terkapar tak sadarkan diri usai menegak minuman bir diduga bercampur racun. Setelah itu, truk Cold Diesel BB 9353 NA bermuatan batu bata yang dikemudikan Marpaung selaku sopir truk dan Daniel keneknya ini dibawa kabur oleh 2 pelaku disebut-sebut bernama Dody (40) dan bermarga Lubis (42) [Minggu 19/2: sekira 14.00 wib].

Informasi diperoleh Sora Sirulo, aksi perampokan tersebut  berawal ketika B Marpaung disuruh oleh Hutapea juga warga Sibolga tokehnya, untuk mengangkat batu bata dari Pasar Bengkel Sergai hendak dibawa ke Sibolga. Mendapat perintah dari Hutapea si pemilik truk, Marpaung kumudian menemui Daniel  di salah satu warung di Sibolga untuk dijadikan kenek.

Ketika Marpaung dan Daniel sedang asyik berbicara, tiba-tiba Lubis datang. Mengetahui Marpaung dan Daniel hendak berangkat ke Medan, Lubis pun meminta kepada keduanya agar sekalian mau membawa perabotan miliknya.

Korban Daniel dan Marpaung di Polsek Delitua.

“Kata si Lubis itu, dia mau menumpang membawa perabotanya seperti lemari, kulkas dan tempat tidur dari Simpang Pemda. Katanya ia mau pindah ke Sibolga dan membawa barang-barangnya ke Sibolga. Lubis itu pun berjanji akan menambah uang minyak kami sebesar Rp 2 juta dan sudah mengasih panjar Rp 500 ribu kepada kami,” ujar Daniel didampingi Marpaung ketika ditemui kru koran ini [Rabu 22/2: Siang].

Singkatnya, Marpaung dan Daniel pun berangkat menuju Medan [ Sabtu 18/2: Malam]. Esoknya [Minggu 19/2: Pagi], keduanya tiba Pasar Bengkel, Sergai. Usai memuat batu bata ke dalam truk, Daniel kemudian menghubungi ponsel milik Lubis untuk meminta petunjuk dimana barang perabotan miliknya akan dijemput. Dari seberang telepon, pelaku mengatakan kalau saat itu ia masih berada di Langkat tempat mertuanya.

Dengan alasan itu, Lubis lantas menyarakan agar keduanya menemui temannya Dody yang saat itu sudah menunggui keduanya di Simpang Pos. Menurut Lubis, Dody lah nantinya akan menunjukan tempat perabotan yang akan dibawa.

“Setelah bertemu di Simpang Pos dengan Dody,  kami pun dibawa ke Hotel Selayang Pandang di Simpang Selayang sekira 14.00 wib. Dody beralasan kami perlu beristirahat dulu karena seharian mengemudi mobil. Selain itu, Dody juga beralasan sesuai dengan perintah temannya Lubis, barang perabotan tersebut akan dijemput sekira 19.00 wib malam,” tuturnya.




Begitu istrahat di dalam kamar, kedua supir pun disuguhi pelaku sepasang minuman Bir (hitam putih) yang dipesan dari luar hotel. Begitu kedua supir meminum sedikit, kedua supir pun langsung pingsan dan tidak sadarkan diri.

“Saya rasa racun itu dicampur dengan minuman sewaktu saya disuruh membeli tambul sementara Marpaung sedang mandi di kamar hotel. Begitulah, ketika selesai minum, kami berdua langsung terkapar tak sadarkan diri,” ujar Daniel.

Begitu melihat keduanya sudah terkapar, Dody lamgsung mengambil kunci kontak mobil serta HPe merek Asus dan Samsung milik keduanya lalu membawa kabur truk yang telah bermuatam batu bata.

“Waktu kami tidak sadarkan diri itulah pelaku membawa HP kami dan mobil truk itu,” tambah Marpaung.

Keduanya pun sadar telah jadi korban perampokan [Senin 20/2: sekitar 08.00 wib] keesokan karinya. Salah satu diantara mereka keluar kamar hendak melihat mobil colt diesel yang diparkir di tempat parkir hotel.

“Saya pun tau mobil sudah hilang setelah dibanguni Daniel. Tapi, begitu aku hendak bangun, tubuh saya tidak seperti biasanya. Saya seperti kena penyakit lumpuh. Sampai saat ini saya masih sulit berjalan. Entah racun apa yang dicampur pelaku dalam minuman kami itu hingga saya seperti kena penyakit stroke,” ungkap Marpaung.

Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna membenarkan adanya laporan korban dan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.