Oleh: Daud S. Sitepu (Papua)

Komentar-komentar para menteri di televisi seakan semua berwenang dan saling jegal dengan mengatakan Si A yang benar dan si B yang salah. Bela yang satu dan kandaskan yang lainnya. Seakan-akan mereka berkuasa atas perpanjangan kontrak Freeport ini yang dipicu oleh Ketua DPR sebagai calo alias makelar kontrak Freeport.

Mulailah muncul aslinya para menteri kita. Muncul pula banyak ulasan dengan para tokoh dan gaya masing-masing. Terus, ditambah lagi Wakil DPR dari Gerinda yang berkoar-koar di televisi tuduh-tudahan tentang siapa yang berhak dengan Menteri ESDM.

Waaaahhhh …. beginikah kadar pemimpin kita? Pantaskah dicontoh?

Sadar dan sabarlah. Telaah dengan bijak, hai para pemimpin! Gara-gara Ketua DPR, gaduh satu negeri padahal mereka tertawa-tawa saat berbincang-bincang membahas itu.

Saat ini, kata-kata ngetren pecat ayo pecat, lapor polisi adukan pencatut nama, dan lain-lain. Kita kok sudah saling bentrok? Bisa jadi juga ada yang manfaatkan kondisi ini cari keuntungan.

Usul ke Pak Presiden agar segera memanggil semua menteri, beri arahan dan gali apa sesungguhnya terjadi; siapa yang bermain asap di dalam. Berikan tindakan tegas dan hormati hukum. Karena asap mereka ini kita semua batuk batuk sesak nafas.