Kolom Arif A. Aji: TUHAN MAHA KORUPSI

Fenomena keberadaan manusia yang berkaca pada diriku sendiri yang juga adalah salah satu bagian dari umat manusia. Nama Tuhan hadir begitu saja, yang ditanamkan di memoriku entah oleh siapa. Aturan-aturan yang mengekang kebebasan penjelajahan nalarku dan selalu membuat diriku makin jauh terbelakang.

Ikatan nama Sang Pencipta dan penentu kehidupan untukku sebagai tercipta kurasakan kian mengada-ada.

Bagaimana tidak? Tuhan yang tak pernah aku tahu dan tidak ada perjanjian simbolis denganku, tentang penciptaanku, harus menguasai bahkan menjarah kebebasan berfikirku.

Mungkin aku bisa menerima jika sebelum penciptaanku dia melakukan kesepakatan dulu denganku. Bukan main ciptakan tanpa bukti real dan main atur seenaknya.

Bukti yang kuhadapi sekarang Tuhan adalah klaim. Klaim dari ideologi yang diciptakan oleh seorang manusia untuk kepentingan tertentu dalam kehidupan. Untuk supaya bisa ideologi /agama/ keyakinan diterima, maka dibuatlah teori tentang asal muasal keberadaan dengan ada Pencipta dan tercipta.

Manusia sang penemu ideologi mengambil kesempatan dan posisi strategis dari terciptanya ideologi ini. Padahal, nama Tuhan bermuara dari ideologi ini sendiri. Dan, teori ketuhanan itupun ciptaan manusia itu sendiri untuk kepentingan tertentu dan menguasai kemerdekaan yang kumiliki.

Salahkan saja aku karena ini. Toh ini yang aku rasakan selama ini. Kejujuran tanpa ada intervensi. Apapun yang terjadi padaku aku tak dapat lari dari kenyataan ini. Jangankan cuman intimidasi dan diskriminasi seperti selama ini aku terima, di depan moncong senapan sekalipun tak mungkin bisa memalingkanku dan merubahku.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.