Kolom Boen Syafi’i: TUJUAN MEREKA CUMA HANCURKAN INDONESIA

Rakyat dengan tingkat kerenisasi tinggi, namun angkuhnya nyundul langit. Siapa rakyat tersebut? Ya, siapa lagi, kalau bukan orang yang berada di sekitar anda? Kenapa dikatakan angkuh? Ya, karena mereka merasa bisa “hidup” tanpa berinteraksi dengan negara lain.

Padahal, kalau boleh blak-blakan, teknologi yang kita miliki sungguh sangat jauh tertinggal dari bangsa lainnya.

Hanya dalam hal debat agama serta penyediaan surga sex di Funcak saja, kita bisa mengungguli mereka. Orang-orang angkuh di sekitar anda itulah yang selama ini menjadi penyebab kekacauan di negara kita. Dan orang-orang seperti itu yang sedang mabuk agama.

Mereka tidak menginginkan negara ini maju dan berkembang. Karena jika negara ini maju dan berkembang pesat. Maka gagallah misi mereka untuk menancapkan ideologis sesatnya meski berbalut agama.

Mereka sorak-sorak bahagia di saat negara sedang susah, dan susah di saat negara meningkat performanya. Sekuat tenaga mereka akan menimbulkan kekacauan dan huru hara di negeri ini. Dengan tujuan agar para investor asing terutama dari Tiongkok kabur dan tidak jadi menanamkan modalnya.

Lalu setelah bos-bos besar itu kabur, lantas apa yang terjadi? Ya, benar, pengangguran di mana-mana, ekonomi kacau dan endingnya adalah Presiden Jokowilah yang dituding sebagai penyebabnya. Padahal mereka sendirilah yang menyebabkan itu semua.

Setelah negara kacau, barulah mereka akan muncul bak pahlawan kesiangan, dengan menawarkan ideologis sesat syariat khilafahnya. Indonesia kembali restart, terbelakang dan satu level bersama negara Afghanistan, Libya, Yaman, Suriah, dan Irak. Pemerkosaan dan pembunuhan yang berkedok perintah agama, pasti bakal terjadi di mana-mana.

Pertinyiinyi?

Maukah negara gagal seperti itu kita wariskan kepada anak cucu kita? Maukah anak perempuan anda cuma dijadikan budak syahwat oleh mereka, hanya demi menjalankan hukum yang katanya produk dari Tuhannya?

Tuhan mana yang memerintahkan ciptaannya berbuat jahat dengan pembunuhan dan pemerkosaan segala? Sungguh, negara ini akan kesulitan berkembang jika umat konservatif radikal seperti HTI FPI dan lain sebagainya itu masih juga diberi ruang untuk mengekspresikan kehendaknya.

Dan cerita untuk sekedar menyaingi Vietnam, Singapura, apalagi Tiongkok hanyalah mimpi di siang bolong saja.

Ahsudahlah..

“Benar Cak, logikanya menjadikan negara yang berkembang pesat itu harusnya pakai ilmu, sains dan teknologi”

Kalau gerombolan Kadrun?

“Lha, Kadrun malah pakai baking soda Cak? Ngembang tok, tapi isinya gak ada.”

Weladalah? Itu negara apa mau bikin roti goreng Di Paidi?

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.