Tuyul Berkeliaran di Namorambe

IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Warga Desa Namorambe (Kecamatan Namorambe) terutama yang bermukim di Dusun 1 dan Dusun 2, belakangan ini cukup resah. Beberapa warga mengaku kehilangan uang saat disimpanan di dalam rumah. Warga pun meyakini kalau uang tersebut hilang akibat dicuri oleh tuyul.

Seperti diceritakan T. Tarigan (42) warga Dusun 1 Desa Namorambe [Sabtu 21/1] ketika ditemui di kediamanya. Menurutnya, beberapa hari lalu ia kehilangan uang Rp 200 ribu ketika disimpan dalam lemari yang terkunci rapat.

“Padahal, aku ingat betul uang yang kusimpan itu genap Rp 2 juta. Tapi, ketika aku perlu uang itu dan memeriksanya, ternyata tinggal Rp 1,8 juta. Artinya, uang saya berkurang Rp 200 ribu. Padahal lemari saya tidak ada yang rusak,” ujarnya.

Awalnya dia meyakini pelakunya adalah orang dalam. Tetapi ketika dia bertanya kepada istri dan anaknya, mereka mengaku tidak ada mengambil uang itu.

“Makanya saya sempat bingung. Lalu kusampaikan kepada tetangga. Ternyata mereka juga pernah mengalami nasib yang sama dengan saya,” tambahnya.

Serupa juga dialami B. Purba (56) warga yang sama. Menurut Purba, ia juga pernah kehilangan beberapa lembar uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu yang mencapai Rp 2 juta, yang disimpan di dalam rumah.

“Maka itu, kami warga yang berhilangan duit sepakat mencari pemelihara tuyul itu. Agar tuyul dan pemiliknya diusir dari kampung ini. Kalau cara orang tua dulu kita buat, tuyul masih tetap bisa mengambil duit kita. Buktinya saya sudah mengikat duit saya dengan bambu kuning, bawang putih dan benang tiga warna. Tetapi uang saya tetap berhilangan. Sekarang saja sudah hampir Rp 2 juta uang saya yang hilang,” beber Purba.

Hal senada juga dikatakan Beru Ginting (38) warga lainnya. Bahkan menurut Beru Ginting, dalam tempo 10 menit, uang miliknya hilang sebanyak Rp 4 juta.

“Baru-baru ini saya menjual 2 ekor lembu dengan harga Rp 34 juta. Uang penjualan lembu itu saya terima bersama suami saya langsung dari toke lembu. Tapi, beberapa menit kemudian, ketika uang itu kami simpan dalam lemari, sudah berkurang Rp 4 juta,” bebernya.

Masih kata Beru Ginting, ketika mengetahui uangnya berkurang, dia jelas saja menjadi panik. Penasaran siapa yang telah mencuri uangnya, dia langsung mendatangi Pak Sembiring seorang paranormal lalu mempertanyakan nasib yang sedang dialaminya.

“Kata dukun itu, uang saya bisa kembali tapi dengan syarat jangan dikasih tahu sama siapa pun kalau uang saya nanti sudah kembali. Tapi memang benar kata dukun itu. Sekira jam 12.00 wib, ketika kami kembali menghitung uang kami sudah genap Rp 34 juta,” cetusnya.

Di tempat terpisah, Pak Sembiring sang paranormal ketika ditemui membenarkan kalau-kalau tuyul ada berkeliaran di Desa Namorambe.



“Yang santer dikabarkan oleh masyarakat Namorambe itu memang ada dan benar. Tetapi secara ilmu pasti tidak bisa kita buktikan. Untuk mengusir tuyul agar uang kita aman, pada jaman sekarang susah untuk dibuat penangkalnya. Karena bawang putih, bambu kuning dan benang 3 warna yang sering kita buat untuk penangkalnya, tidak akan ampuh lagi,” bilang pria diperkirakan berusia 65 tahun ini.

Masih kata kakek yang telah dipenuhi uban di rambutnya ini, hanya ada satu cara mengusir tuyul. Yaitu dengan memakai 3 lidi pokok aren. Itu pun dilakukan dengan bersemedi. Setelah itu saya mengambil ketiga lidi pokok aren tersebut lalu membacakan mantra.

“Lalu saya mencambuki tuyul yang berkeliaran di rumah yang kehilangan duitnya. Begitu tuyul itu pergi, uang yang hilang, pasti kembali,” tambah Sembiring.




One thought on “Tuyul Berkeliaran di Namorambe

  1. saya curiga tuyulnya kerjasama dengan bank soalnya bank gak pernah saya denga kecurian sama tuyul… padahal gudang uang di bank dan di atm juga banyak. jadi supaya aman duitnya simpan di bank aja…. xxixixixi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.