Uniknya Tradisi Menari di Karo

Oleh: Plato Ginting (Yogyakarta)

plato fotoPada umumnya di Indonesia, tarian ditampilkan dalam sebuah acara sebagai pertunjukan untuk hiburan. Atau menyampaikan pesan-pesan tersirat kepada penonton melalui gerakan yang dirangkai sedemikian rupa.

Aku sering melihat anak-anak jurusan tari yang berlatih di kampus. Sungguh, menari itu merupakan sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan. Bagi sebagian orang, menari adalah ekspresi dari tarian jiwa yang bergerak mengikuti irama hati.

Namun begitu, aku perhatikan, ada yang unik pada masyarakat Karo terkait tarian ini. Tarian pada masyarakat Karo bukan melulu menjadi sebuah pertunjukan yang ditarikan oleh penari saja. Melainkan oleh semua orang. Beberapa kali aku menghadiri upacara adat seperti pernikahan di Jawa, sebuah tarian hanya ditarikan oleh penari dan orang-orang hanya menjadi penonton.

Berbeda dengan di Karo, setiap orang akan memiliki kesempatan menari dalam sebuah acara. Mirip-mirip tarian di film-film India. Orang-orang di pasar pun bisa ikut menari. Coba lihat ketika menyambut pengantin di jambur sambil menyanyikan lagu Mejuah-juah. Semua orang menari.

Hal unik lainnya di masyarakat Karo adalah menari berpasangan. Sangat jarang di Indonesia ada tarian berpasangan. Memang ada beberapa, tapi tidak banyak. Karo adalah salah satunya. Tarian Karo atau landek berpasangan ini sungguh tidak kalah romantis dari dansa di Eropa sana.  Uniknya lagi, landek tidak pernah saling bersentuhan. Beda dengan dansa yang saling bergandengan atau saling merangkul.

Uga akap kena? La dage mantap tarian kalak Karo e? Labo kuangka uga situhuna. Hanya saja, aku suka mengamati anak-anak tari latihan. Dan aku suka melihat orang-orang Karo ketika landek.


One thought on “Uniknya Tradisi Menari di Karo

  1. Setuju PG, tari Karo adalah curahan jiwa orang Karo dan menggambarkan irama lagu jiwa orang Karo. Karena itu orang Karo sangat menikmati.
    Dari segi perkembangan perlu juga mengikutkan bisnis untuk bisa mendukung secara ekonomi finasial. Sering ini bertentangan dengan ‘seni’ murni tetapi itulah perkembangan harus lewat perubahan. Tidak ada yang abadi, juga kenikmatan atas satu tari. Dari segi bisnis tadi tentu prinsipnya satu saja: semakin banyak yang bisa menikmati. Saya yakin kalau anak-anak muda Karo sangat kreatif, sudah terlihat dalam era internet ini. Self-aktualization Karo akan dicapai oleh anak-anak muda Karo.

    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.