Video Tutorial Catur Karo Diluncurkan

catur 2
Gema Kristo Tarigan di tugu pendiri Kota Medan, Guru Pa Timpus Sembiring Pelawi

alexander firdaustALEXANDER FIRDAUST. MEDAN. Dalam rangka memperkenalkan catur Karo secara luas ke tengah-tengah masyarakat, Persatuan Catur Karo (Percaka) Medan meluncurkan video tutorial catur langka ini melalui situs berbagi video Youtube. Percaka Medan terinspirasi membuat video pengenalan catur Karo dan mempublikasikannya melalui Youtube sebab keberadaan permainan catur tradisional Suku Karo dari Sumatera Utara ini sudah mulai terlupakan, bahkan oleh kalangan orang-orang Karo sendiri.

“Kami merasa pemanfaatan media sosial seperti halnya Youtube sangat efektif dalam rangka memperkenalkan catur Karo secara luas di tengah-tengah masyarakat. Meski demikian, memperkenalkan catur Karo secara langsung dengan memberikan pelatihan-pelatihan terhadap generasi muda tetap kita proritaskan,” ujar Gema Kristo Tarigan kepada Sora Sirulo [Jumat 13/3: Siang].

Sejauh ini, terdapat 2 video tutorial catur Karo yang telah diunggah oleh Percaka Medan ke Youtube. Video pertama dilucurkan pada 24 Pebruari 2015 lalu dengan judul “Pengenalan Dasar Catur Karo”, dan video ke dua diluncurkan 7 Maret 2015 dengan judul “Peraturan dan Pergerakan Buah Catur Karo”.

“Berbagai video mengenai catur Karo, secara bertahap akan terus kita publikasikan di Youtube ke depannya. Dalam pembuatan video tersebut kita juga akan memilih tempat-tempat keramaian di Kota Medan. Mudah-mudahan dengan cara ini keberadaan catur Karo yang kini telah mulai langka, ke depannya dapat semakin dikenal luas di tengah-tengah masyarakat,” tambah Kristo.

catur 4
Permainan catur Karo di Jaman Kolonial

Kristo juga mengungkapkan, pembuatan video tutorial catur Karo yang ke dua dipilih berlokasi di Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi. Menurutnya, lokasi tersebut sengaja dipilih, sebab Guru Patimpus adalah ikon Kota Medan dan sekaligus putra asal Suku Karo yang mendirikan kota terbesar ke tiga di Indonesia ini.

“Selain itu, kita sengaja memilih sebuah tempat ramai untuk menarik perhatian banyak orang saat pengerjaan shooting,” terang Kriston.

Kristo juga mengungkapkan, saat ini, dirinya bersama beberapa pengagas Percaka Medan seperti Alexander Sembiring dan Steven Amor Tarigan tengah berusaha melakukan sosialiasi dan pelatihan catur Karo, baik yang dilakukan secara langsung, maupun dengan memanfaatkan sosial media.

“Sosialisasi dan pelatihan yang kita lakukan saat sekarang di Percaka Medan bertujuan agar ke depannya semakin banyak masyarakat yang dapat memainkan catur Karo. Ketika semakin banyak masyarakat mengenal dan mampu memainkan catur tradisional ini, maka kita telah berencana akan membuat turnamen,” ujarnya.

Percaka Medan juga sedang mengupayakan pembuatan papan dan buah catur Karo dalam bentuknya yang paling berseni sehingga dapat juga dipasarkan sebagai pajangan di rumah, toko-toko dan restauran. Dengan cara itu, Percaka Medan turut mensukseskan parawisata Kota Medan dengan bertambahnya barang-barang souvenir yang bisa didapat wisatawan dari Kota bersejarah dengan kebudayaannya yang majemuk.


[one_fourth]Berita Terkait[/one_fourth]

Tutorial Catur Karo di Monumen Pendiri Kota Medan

–  Catur Karo Akan Diluncurkan di Medan



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.