EMMY F. PURBA. KABANJAHE — Viralnya berita tentang papan bunga yang tulisannya berisikan tentang matinya air bersih di Desa Bunuraya (Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo) di media sosial beberapa hari lalu karena banyak warga net yang membagikan foto papan bunga itu. Selain itu, warga net juga memberikan berbagai komentar atas berita tersebut.
Komentar-komentar datang bukan hanya dari dunia luar di luar Desa Bunuraya saja.
Ternyata banyak juga komentar yang datang dari warga Desa Bunuraya sendiri. Buktinya, 5 warga Desa Bunuraya akhirnya dipanggil oleh Kepala Desa Bunuraya (Riadi Sinuraya).
Sora Sirulo kemudian menemui 2 diantara 5 warga yang dipanggil itu. Menurut penuturan mereka kepada reporter Sora Sirulo, mereka dipanggil oleh kepala desa karena dianggap telah memberikan komentar yang kurang bertanggungjawab di postingan papan bunga tersebut.
AP, salah seorang diantaranya, mengatakan siap menghadap Kepala Desa Bunuraya mereka untuk mempertanggungjawabkan komentat mereka.
“Kami tetap akan memperjuangkan air bersih untuk desa kami,” kata AP singkat dan tegas.
Sora Sirulo belum bisa mendaptkan semua nama kelima warga desa yang dipanggil oleh Kepala Desa Bunuraya itu. Namun, sebagaimana AP menyampaikannya kpada reporter anda, mereka berharap agar kebebasan mereka mewakili kebebasan berpendapat seluruh warga Desa Bunuraya tidak dibatasi dan diintimidasi oleh pihak-pihak dari manapun juga.