Warga Relokasi Pengungsi Resah Atas Minimnya Pengangkutan

NggunturNGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Penghuni relokasi Siosar eks pengungsi Sinabung (Dataran Tinggi Karo) merasa resah karena minimnya angkutan untuk para pelajar. Kurangnya pengangkutan inilah yang diduga penyebab musibah seputar jatuhnya truk pengangkut batu yang ditumpangi pelajar ke dalam jurang hingga menewaskan 1 pelajar (Khaeruni beru Ginting) dan 13 pelajar lainnya luka-luka.

Kekurangan sarana ke dan di tempat relokasi Siosar ini memperlihatkan belum siapnya pemerintah menangani pasca bencana erupsi Sinabung. Begitu juga halnya dengan penanganan warga pengungsi. Pemindahan warga ke lokasi pengungsian pun terkesan terlalu dipaksakan.




Peristiwa jatuhnya truk tompangan yang mengakibatkan 1 pelajar tewas dan 13 lainnya mengalami luka-luka berat dan ringan menjadi duka mendalam bagi warga penghuni rumah relokasi Sinabung. Ini sangat membuat mereka kecewa terhadap pemerintah. Menurut warga penghuni lokasi relokasi, para pelajar sering menumpang kenderaan truk proyek akibat minimya angkutan.

Warga penghuni relokasi Siosar hanya bisa berharap agar pemerintah dapat menambah sarana penunjang seperti angkutan untuk pelajar serta sarana-sarana lainnya yang membuat warga nyaman tinggal di tempat relokasi.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.