Kolom Boen Syafi’i: WORLD CUP U20 DAN FORMULA E

Tanpa banyak basa basi, Surabaya terpilih sebagai tuan rumah perhelatan akbar Piala Dunia U20 oleh FIFA. Bangga? Ya, tentu kita semua patut berbangga. Meski masih dalam taraf usia di bawah 20 tahun, namun labelnya Piala Dunia, lho. Timnas PSSI U20 sudah dipastikan lolos (status tuan rumah) dan tidak perlu repot repot menjalani kualifikasi.

Inilah prestasi tersendiri bagi Ibu Pertiwi, setelah suksesnya perhelatan Asian Games 2018 kemarin lusa.

Piala Dunia U20 itu sendiri adalah cikal bakal adanya pemain sepakbola level dunia berada. Messi, Pogba, Luiz Ronaldo, Zidane pun pernah pula ikut ambil bagian di dalamnya. Besar harapan, Bagus Kahfi dan kawan- kawan bisa berprestasi di ajang bergengsi ini. Sukur-sukur bisa melejitkan nama pemain Indonesia ke pentas sepakbola dunia.

Mustahil kah? Tidak ada yang mustahil di dalam sepakbola. Joa Havelange bekas Presiden FIFA asal Brazil dulu pernah berkata: “Indonesia ini adalah gudangnya pemain bertalenta. Asal bisa diurus dengan benar, maka label Brazil Asia pantas disematkan kepada mereka.”

Semoga kita berumur panjang, agar bisa menyaksikan sejarah prestasi sepakbola Indonesia yang diawali dari pentas Piala Dunia U20 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. PSSI sudah on the road di bawah naungan Presiden Jokowi, hanya tinggal memanen jerih payah mereka saja.

So, lebih bergengsi mana Piala Dunia U20 jika dibanding dengan Formula E nya si Anis Gubernur bekas Ibu Kota?Ya, semua tau bahwa sepak bola adalah olahraga terpopuler sejagad raya. Sedangkan Formula E?

Ah dengan dengan sikat gigi merk “Formula” wae mereka masih kalah nama. Lagian, menurut pendukungnya si Gabener yang paling syarngi, Formula E itu tidak ada di Quran dan Hadist. Maka sudah layak untuk ditiadakan dan harus digantikan dengan: “Balapan Onta”

Trakkktirrrrrr..

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.