MULANA TARSIL. BERASTAGI. “Seumur-umur hidupku baru kali ini aku mengalami harga cabai merah setinggi ini,” kata seorang petani beru Tarigan yang ditemui Sora Sirulo di Pasar Roga, Berastagi, sore tadi [Senin 7/11] menanggapi harga cabai yang melambung akhir-akhir ini.
Apakah pernyataan ibu yang katanya kelahiran tahun 1975 itu benar memang begitu adanya dalam sejarah harga cabai merah di Dataran Tinggi Karo, sulit membuktikannya. Tapi, jelas sekali pernyataannya itu adalah sebuah ekspresi untuk mengatakan bahwa harga cabai merah hari ini sungguh luar biasa tinggi, yaitu Rp. 80 ribu/ Kg.
Dalam pantauan Sora Sirulo, harga cabai merah masih berkisar Rp. 70 ribu/ Kg di Pasar Roga (berastagi) beberapa hari lalu [Jumat 4/11]. Harga ini pun sebenarnya sudah ukup luar biasa tingginya. Tapi, hari ini, harganya melonjak lebih tinggi ke Rp. 80 ribu/ Kg.
Alasan klasik tingginya harga cabai merah ini adalah, tentu saja, ketiadaan atau minimnya barang yang tersedia di pasar. Secara umum, ketiadaan cabai merah di pasar adalah akibat kemarau panjang di Dataran Tinggi Karo sehingga banyak tanaman cabai merah milik petani mati sebelum menghasilkan panen.
Adapun alasan khusus hari ini, selain alasan umum tersebut, kemungkinan karena sejak siang hingga malam hari hujan deras. Cuaca ini mungkin membuat petani menunda membawa panennya ke pasar.