Kolom Boen Syafi’i: KAYA RAYA TAPI HILANG NURANI

Pada akhirnya si raja dobol matane picek itu tercyduk juga. Senang? Biasa saja, wong Nur Sugik itu sudah dari tahun 2018 berurusan dengan pihak kepolisian. Nyatanya? Esoknya di YouTube dia misuh-misuh lagi. Kan Sugik eh dobol ini namanya?

Apakah kali ini Nur Sugik akan lolos kembali? Ah, hanya handphone yang maha taulah yang bisa mengerti takdirnya.

Nur Sugik tidak mungkin berbicara seberani itu di saat menghina Jokowi, menghina pendukung Jokowi, bahkan menghina Ormas Islam terbesar NU jika di belakangnya tiada backup kuat yang menyokongnya. Karena urusan hate speech ini bisa menjadi petaka jika yang mengucapkan adalah butiran micin seperti saya.

Tapi tidak dengan si dobol Nur Sugik ini. Dari tahun berganti tahun, misuh-misuhnya kepada pihak Pemerintah selalu saja menghiasi layar HP netijen +62.

Pertinyiinyi? Siapa yang selama ini menjadi pelindung si dobol itu?

Tapi bagaimanapun juga, Nur Sugik ini adalah sales yang hebat di dalam memasarkan dagangannya. Bayangkan, ilmu agama yang maaf cetek ditambah kelakuan yang jancuki, tapi banyak sekali pengikutnya. Belum lagi penghasilannya setiap bulan mencapai ratusan juta.

Wonderpul, Bang Ipul.

Yang lainnya pun bisa menjadi kayak Nur Sugik yang kaya raya hanya bermodalkan congor saja. Tapi yang menjadi pertanyaan, jika ingin seperti si Nur Sugik, apakah nuraninya sudah membusuk seperti si sales softex itu?

Ah, mungkin saja bagi si Nur Sugik peduli setan dengan yang namanya hati nurani. Terpenting dia kaya raya, tidak susah lagi seperti kehidupan yang dulu pernah dia lalui.

Ya, Nur Sugik, Tengku Zulkarnaen, Rizieq Shihab, Bahar Smith adalah contoh nyata bagaimana rakusnya manusia. Mereka rela menggadaikan hati nurani, hanya demi masuknya pundi-pundi duit ke dalam kantong orang-orang seperti ini.

Jadi, jika ingin kaya raya secara instan, jadilah seperti si Nur Sugik beserta komplotannya. Dan yang terpenting lagi, selalu menyalahkan Jokowi adalah koentjienya.

Selama bohir bohir pemasok duit ke para penceramah dobol seperti si Nur Sugik cs ini belum ditangkapi, maka selama itu pula Nur Sugik Nur Sugik yang lainnya akan bermunculan di layar HP kita. Semoga akar masalah dari semua ini bisa segera dihabisi, bukan hanya daun, ranting dan dahan keringnya saja yang dibabati.

Huh, tak terbayang betapa hebohnya penjara saat ada si Nur Sugik di dalamnya. Pasti akan ada teriakan bising, dari ruangan tersebut dengan teriakan seperti: “Pak Polisi, tolong ….. tolong Pak. Manukku dibalsem iki lho sama penghuni yang lainnya. Aduh panas cok panas, asu dobol njaran matane picek.”

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.