Beberapa Tahun yang lalu muncul Gerakan KBB (Karo Bukan Batak). Entah siapa yang awalnya mencetuskan gerakan ini, tapi seiring perkembangan waktu, gerakan ini semakin kuat dan berkembang. Diikuti pula dengan berbagai bukti terkini, mulai dari seminar-seminar sejarah dan budaya yang dibuat dan diadakan antropolog, geolog, dan arkeolog serta berbagai pemikiran cemerlang dari para relawan serta simpatisannya sehingga gerakan ini semakin memperkuat bukti bahwa benar KARO BUKAN BATAK.
Kenyataan ini membuat sebagian orang ketar ketir secara keras dan lantang menolak dengan berbagai cara. Namun, penolakan dan penolakan tersebut sirna seiring dengan gencarnya Simbisa Karo dari berbagai penjuru dunia yang tak henti menyerukan KBB dengan segenab hati dan pikiran serta data dan fakta.
KBB bukan hanya sekedar gerakan untuk membuktikan jati diri orang Karo, tapi lebih 
kepada menunjukan kekayaan, kearifan budaya lokal, dan keramahan serta kepandaian orang Karo berinteraksi di dalam segala hal.
Kini, KBB bukan hanya menjadi gerakan semata, tapi benar-benar menjadi bukti nyata bahwa Karo punya kualitas dan suku yang berdiri dengan sejarah yang panjang. Budaya, pariwisata, makanan serta manusia Suku Karo sudah semakin dikenal dengan gerakan ini. Bahkan sudah banyak sekali bermunculan media dan grup facebook yang yang menyuarakan Karo Bukan Batak.
Soekarno berkata: “Jangan pernah melupakan Sejarah.” Dan, sejarah Tanah Karo serta Sejarah Suku Karo akan terbuka seiring perkembangan jaman.dan tidak akan ada lagi penolakan tentang KBB.
Pertanyaannya sekarang, kapan Karo akan sepenuhnya diakui sebagai suku yang bukan masuk di dalam kategori batak? Hanya waktu yang akan menjawab, seiring dengan gencarnya gerakan-gerakan yang mengatasnamakan KBB.