Kolom Andi Safiah: ULAMA KARDUS

Ulama adalah gelar yang didapat dari proses yang panjang. Bukan karena alasan “kardus”. Seorang ulama “serius” paham bahwa politik bukanlah wilayah kerjanya. Yang diurus ulama adalah umat, bagaimana agar umat bisa menjadi bagian dari kekuatan di sebuah negara, dan kekuatan itu bekerja pada wilayah moral.

Rusaknya reputasi Ulama karena mereka lebih banyak bermain di wilayah politik praktis, bukan sebagai penjaga moral agar nilai-nilai kebaikan yang dipromosikan agama bisa menjadi alat kontrol bagi penguasa.

Sekarang, pertanyaanya, apa untungnya bagi bangsa ini membenturkan Ulama? Tidak ada. Justru yang lahir adalah perpecahan di kalangan umat muslim sendiri. Saya kira sebagian umat muslim sudah menyadari akan potensi perpecahan yang disebabkan oleh perbedaan pilihan politik.

Saya adalah salah seorang warga negara Indonesia yang menolak agama bermain dalam wilayah politik dan sikap politik itu belum bergeser sampai sekarang.

Mau sehat dan sedikit waras, Agama dan Negara harus dipisahkan secara tegas. Hanya dengan itu kita bisa belajar membangun demokrasi partisipatif secara lebih berkemanusiaan dan beradab.

#Itusaja!




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.