Yang Layak di resuffle untuk menteri Kabinet Jokowi saat ini adalah sebagai berikut:
1. Menteri Desa dan PDT
Alasannya, karena amburadul dalam mengurus penguatan desa terutama kaitannya dengan transparansi seleksi pendamping desa serta mekanisme Juklak Juknis pengelolaan desa yang tidak jelas.
2. Menteri Kesehatan
Alasannya, ketidakjelasan dalam penanganan kesehatan masyarakat terutama sinkronisasi pengelolaan BPJS dengan penanganan rumah sakit yang tidak efisien dan sistematis.
Alasanya, pada pengelolaan Reformasi birokrasi masih jalan di tempat dan terkesan visi Revolusi Mental di dalam energi ruh birokrasi belum terbentuk karena terkesan birokrasi masih lamban merespon perubahan; terkesan tambun, birokratis dan elitis.
4. Menteri Kehutanan LH
Alasannya, masih banyak isu-isu lingkungan yang kurang lincah penanganannya dan belum tegasnya soal pengelolaan hutan serta kebakaran hutan.
5. Menristek
Alasannya, belum adanya terobosan riset yang semakin dirasakan masyarakat. Selain itu, belum ada link and match antara perguruan tinggi, riset dan dunia industri secara massif.
Kalau ada tambahan demi perbaikan kinerja Kabinet Jokowi silakan komentar
#OptimismeJokowi
Alasan-alasan ini masuk akal untuk reshuffle. Menteri harus punya ide dan trobosan konkret dalam tugasnya sebagai menteri. Adanya ide baru dinyatakan dalam trobosan. Dan trobosan adalah pernyataan konkret kalau menteri itu bekerja, tak hanya duduk dikursi kementeriannya, terima gaji tiap bulan tanpa bikin sesuatu yang konkret. Perlu jugalah diadakan Alasan lainnya juga penting ialah menteri-menteri yang enggan terapkan Nawa Cita Jokowi, berdasarkan Trisakti Soekarno. Dalam jangka panjang lebih berbahaya. Mengapa tidak dipakai KPI ala Ahok? Kalau pakai Key Performance Index tentu ada ukuran sampai dimana menteri bekerja atau tak bekerja sama sekali. Kalau KPI terlalu rendah, COPOT atau Reshuffle! Pedoman Jitu! Tak perlu basa-basi.
MUG