Kita kembali ke pidato terkenal Eisenhower pada hari penutupan jabatannya sebagai Presiden AS Tahun 1961 yaitu soal military industrial complex. Saling hubungan yang sangat kompleks antara industri senjata dengan perang/ teror sudah banyak dianalisa oleh ahli-ahli. Paling menakjubkan ialah bahwa presiden Eisenhower telah juga melihat gelagat ini dan mengingatkan kepada rakyat serta pemimpin Amerika.
Dalam pidatonya itu dia mengingatkan bahwa: “An immense military establishment and a large arms industry” had emerged as a hidden force in US politics and that Americans “must not fail to comprehend its grave implications“. Dan penduduk dunia sudah melihat itu sekarang.
“The speech may have been Eisenhower’s most courageous and prophetic moment.” kata prof Jonathan Turley George Washington University.
Selanjutnya Turley bilang ”The core of this expanding complex is an axis of influence of corporations, lobbyists, and agencies that have created a massive, self-sustaining terror-based industry.”
Karena itu juga Prominent academic and author Dr Michel Chossudovsky bilang: “The so-called war on terrorism is a front to propagate America ’s global hegemony and create a New World Order. Terrorism is made in USA , The global war on terrorism is a fabrication, a big lie.”
Jadi, setelah pidato Jumat Agung Paus Fransiskus itu jelaslah sudah bahwa terorisme adalah buatan ‘military industrial complex’ yang sekarang telah berubah menjadi ‘war-based economy’ atau ‘terror-based industry’.
Berita TV internasional kemarin menyiarkan kekalahan ISIS di salah satu kota/ region di Suriah, menyatakan kekalahan ISIS dan kemenangan tentara pemerintah Suriah. Banyak serdadu mati di kalangan ISIS, juga di kalangan pemerintah Suriah. Tetapi siapakah yang menang 100% dalam pertarungan ini? Tak susah untuk menebaknya, karena yang penting di sini ialah duit yang berlumuran darah itu!
“It is what Eisenhower described as the “misplaced power” of the military-industrial complex – power that makes public opposition and even thousands of dead soldiers immaterial. War may be hell for some but it is heaven for others in a war-dependent economy.”, kata Jonatah Turley (juga bisa dilihat di SINI).
Paus Fransiskus telah mengubah pandangan kita soal terorisme!